Kebakaran

Kebakaran Maut di Tebet, Warga: Awalnya Listrik Padam, Tiba-tiba Api Sudah Membesar

Komang (35) warga RT 006 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan mengaku tak menyangka terjadi kebakaran hebat di lingkungannya.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
istimewa
KEBAKARAN DI TEBET -- Petugas pemadam kebakaran saat mengevakuasi korban meninggal dunia akibat kebakaran di Jalan J, RT 006 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025) dini hari tadi. (Istimewa) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TEBET -- Kebakaran di Jalan J, RT 006 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025) dini hari  menelan korban jiwa.

Seorang warga berinisial APW (25) berjenis kelamin perempuan, meninggal dunia dalam tragedi kebakaran tersebut.

"Korban perempuan 25 tahun meninggal dunia, sudah dibawa ke RS Cipto," ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, dalam keterangannya, Kamis.

Awalnya, petugas mendapat informasi terkait adanya peristiwa kebakaran ini sekira pukul 02.05 WIB.

Penanganan pemadaman kebakaran pun selesai dilakukan pukul 04.45 WIB.

Baca juga: Dua Tahun Terbengkalai Usai Kebakaran, Pasar Leuwiliang Bogor Kembali Dibangun

Sebanyak 20 unit dikerahkan guna memadamkan si jago merah.

"Objek terdampak tujuh rumah tinggal terdiri dari 11 KK/30 jiwa," kata Yohan.

Sebanyak 30 jiwa yang terdampak saat ini mengungsi di Aula Musala Mujahidin.

"Estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp281.200.000," tutur dia.

Sementara itu Komang (35) warga RT 006 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan mengaku tak menyangka terjadi kebakaran hebat di lingkungannya.

Pukul 00.30 WIB, listrik padam, tak lama kemudian, rumah tetangganya sudah diterangi dengan nyala api yang besar. 

Wanita berpakaian hitam pun menjadi saksi langsung detik-detik awal kebakaran terjadi.

Baca juga: Kebakaran Maut di Pademangan Tewaskan Ayah dan Anak, Diduga Gara-gara Tabung Gas Elpiji Bocor

Ia melihat api sudah membesar dan mulai merambat ke bagian rumah lainnya.

"Awalnya mati lampu, jam 12 atau setengah 1, setengah jam doang mati lampu. Tapi sekitar jam setengah 2 lewat, api sudah besar. Waktu itu sudah gelap semua," ujar Komang saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Komang menuturkan, rumah yang terbakar adalah milik tetangganya yang berada tepat di sebelah rumahnya. 

Ia melihat kobaran api sudah meluas saat pertama kali terlihat.

Komang tak tahu pasti penyebab kebakaran, dugaan awal petugas pemadam kebakaran menyebutkan sumber api kemungkinan berasal dari lilin yang menyambar bahan mudah terbakar.

"Penyebabnya kurang tahu, tapi menurut pemadam, kemungkinan dari lilin karena sebelumnya sempat mati lampu," tambah Komang.

Baca juga: Kebakaran di Jatiasih Bekasi Telan Korban Jiwa, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Dalam peristiwa tersebut, satu orang berinisial APW (25) berjenis kelamin perempuan, meninggal dunia.

"Korban perempuan 25 tahun meninggal dunia, sudah dibawa ke RS Cipto," ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, dalam keterangannya, Kamis.

Awalnya, petugas mendapat informasi terkait adanya peristiwa kebakaran ini sekira pukul 02.05 WIB.

Penanganan pemadaman kebakaran pun selesai dilakukan pukul 04.45 WIB.

Sebanyak 20 unit dikerahkan guna memadamkan si jago merah.

"Objek terdampak tujuh rumah tinggal terdiri dari 11 KK/30 jiwa," kata Yohan.

Sebanyak 30 jiwa yang terdampak saat ini mengungsi di Aula Musala Mujahidin.

Baca juga: Kebakaran Malam Hari di Penjaringan Nyaris Menelan Korban Satu Keluarga

"Estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp281.200.000," tutur dia. 

Penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan J, RT 006 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, diduga karena lilin.

Hal tersebut disampaikan Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, Kamis (19/6/2025).

"Diduga dari nyala lilin karena sebelum kejadian kondisi lingkungan pascamati listrik," ujar Syamsul.

Peristiwa ini diketahui saat seorang saksi mata yang terbangun dari tidurnya melihat kobaran api di rumah tetangganya yang berada tepat di sebelah rumahnya. 

Api, tutur Syamsul, bahkan sudah membesar saat pertama kali terlihat.

Menurut keterangan saksi, kebakaran diduga berasal dari nyala lilin. 

Kawasan itu sempat mengalami pemadaman listrik, sehingga warga menggunakan lilin sebagai penerangan. 

Api kemungkinan menyambar bahan yang mudah terbakar di dalam rumah, lalu merambat dengan cepat hingga menimbulkan kebakaran besar.

"Karena sebelum kejadian, kondisi lingkungan pascamati listrik dan dimungkinkan dari api lilin tersebut mengenai bahan yang mudah terbakar, lalu api membesar," katanya.

Api lalu ditangani 20 Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil. (m31)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved