Kriminalitas Depok
Awas Komplotan Penjahat Berkeliaran di CFD Kota Depok, Tipu 2 Remaja Modus Minta Bantu Bikin Konten
Persitiwa kejahatan di CFD Kota Depok dialami oleh dua remaja berusia 15 tahun masing-masing berinisial MG dan SH.
lihat foto
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kegiatan car free day (CFD) di Kota Depok dimanfaatkan oleh kawanan penjahat untuk melancarkan aksinya.
Kawanan penjahat beraksi mengincar korbannya yang masih remaja dengan modus membantu membuat konten.
Persitiwa kejahatan di CFD Kota Depok dialami oleh dua remaja berusia 15 tahun masing-masing berinisial MG dan SH.
Menurut kakak dari MG, Novi, persitiwa kejahatan itu dialami oleh adiknya pada Minggu (15/6/2025) lalu.
Saat itu MG dan SH tengah beristirahat usai berolahraga di Jalan Margonda Raya.
Mereka beristriahat di halte dekat Apotek Il Margonda sekira pukul 08.17 WIB.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Wali Kota Depok hingga Dandim 0508 Bersihkan Sampah di CFD Margonda
Tiba-tina bereka dihampiri dua pria yang mengaku sebagai content creator.
“Adik saya yang baru lulus SD itu sedang duduk di halte dekat Apotek Il Margonda, bersama temannya yang sedang beristirahat. Tiba-tiba dihampiri oleh dua pria yang mengaku sebagai content creator,” ucap kakak MG, Novi kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).
Mereka lalu mengajak kedua remaja tersebut untuk membantu membuat video seru dengan iming-iming bayaran Rp 50.000.
"Iya diming-imingi uang Rp 50.000. Tapi uangnya diambil lagi sama mereka (pelaku). (Ngakunya) untuk kontennya si buat lucu-lucuan," ungkap Novi.
Setelah menawarkan uang, para pelaku meminjam ponsel kedua korban dan mengajak pergi ke studio pelaku.
Namun, pelaku justru menurunkan kedua remaja di Pasar Kemiri dan membawa kabur ponsel tersebut.
Baca juga: Antusias Warga Tinggi, CFD di Jalan Margonda Depok Sampai Berdesak-desakan
"Namun, saat sampai di tengah jalan, mereka justru diturunkan di dekat Pasar Kemiri, dan HP adik saya dibawa kabur oleh pelaku. Sama HP teman adik aku (dibawa pelaku)," jelasnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengimbau korban segera membuat laporan polisi (LP) agar bisa segera ditangani.
“Silakan untuk datang ke SPKT Polres Metro Depok untuk membuat laporan polisi. Tentu semua laporan yang kita terima akan diproses dan ditindaklanjuti,” ujar Made, Selasa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.