Kabupaten Bogor
Kecewa Jalan Rusak Tidak Diperbaiki, Warga Ciampea Bogor Tanam Pohon Pisang di Jalan Abdul Fatah
Wildan, tokoh masyarakat Desa Cinangka, mengaku kecewa karena pemerintah Kabupaten Bogor tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIAMPEA - Warga Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, melakukan penanaman pohon pisang di Jalan Abdul Fatah pada Senin (9/6/2025) pagi.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah Kabupaten Bogor yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Wildan, tokoh masyarakat Desa Cinangka, mengaku kecewa karena pemerintah Kabupaten Bogor tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
"Kami kesal karena memasuki pertengahan tahun 2025 kami hanya diberikan janji-janji untuk perbaikan jalan," kata Wildan di Ciampea, Senin (9/6/2025).
Dia mengaku pernah berkomunikasi dengan petugas UPT (Unit Pelaksana Teknis) Jalan dan Jembatan (Jajem) Ciampea terkait kondisi jalan tersebut.
"UPT Jajem Ciampea sudah berjanji akan memperbaiki jalan rusak ini. Namun hingga saat ini jalan Abdul Fatah tak kunjung bagus," ujarya.
Baca juga: Rudy Susmanto Segera Perbaiki Jalan Rusak di Kabupaten Bogor, Tersebar di 40 Kecamatan

Wildan berharap era pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto jalan ini segera diperbaiki.
"Kami berharap Bupati Rudy Susmanto mendengar aspirasi masyarakat dan segera memperbaiki jalan ini," ucapnya.
Ukar Sukarna, warga Kampung Babakan Nyamplung, Desa Cinangka, mengungkapkan Jalan Abdul Fatah ini sudah lama dibiarkan rusak oleh pemerintah.
"Jalan ini sudah lama rusak, tidak pernah ada perbaikan selama ini," ujarnya.
Warga Desa Cinangka, lanjut dia, merasa dianaktieikan karena sebagian Jalan Abdul Fatah dari Desa Bojong Jengkol dan Kecamatan Tenjolaya sudah dibetonisasi.
Baca juga: Perbaiki Jalan Rusak di Pabuaran Cibinong, Rudy Susmanto Berikan Bantuan 400 Semen dan 2 Truk Molen

"Kami kecewa karena sebagian Jalan Abdul Fatah mulai dari Bojong Jengkol dan jalan di Kecamatan Tenjolaya sudah dibeton," ucap Sukarna.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua RT di Cinangka ini mengaku di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan akibat jalan rusak.
"Jalan yang rusak ini sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama kendaraan roda dua," beber Sukarna.
Dalam aksi protes ini, warga tak hanya menanam pohon pisang, tetapi juga memasang spanduk bernada sindirian.
Salah satu spanduk berbunyi: Biar apa? Biarin aja.
"Ini sebagai bentuk kekecewaan kami yang menanti jalan mulus sejak lama," tandas Sukarna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.