Bencana Angin Puting Beliung di Tapos Depok Telan Korban Jiwa, Pedagang Kambing Tewas Tertimpa Pohon

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JATIJAJAR -- Bencana angin puting beliung yang melanda kawasan Tapos Depok pada Sabtu (7/6/2025) menelan korban jiwa.

Seorang penjual kambing yang membuka lapak di Jalan Raya Bogor dekat Terminal Jatijajar meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di dekat Terminal Jatijajar, Tapos, Kota Depok.

Dilansir dari Kompas.com, Kabid Penanggulangan Bencana Damkar Depok Deny Romulo mengatakan bahwa ada empat orang teridentifikasi sebagai penjual kambing yang memiliki KTP asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Namun, semuanya mempunyai domisili tempat tinggal di Ciracas, Jakarta Timur.

Baca juga: Pohon Tumbang hingga Sejumlah Rumah Terdampak Akibat Angin Puting Beliung di Tapos Depok

Satu dari mereka tewas lantaran tertimpa pohon tumbang. 

“Terjadi musibah pohon tumbang di depan masjid Terminal Jatijajar dengan korban satu orang meninggal,” kata Deny Romulo, Senin (9/6/2025).

Selain korban tewas, ada pula penjual kambing yang masih dirawat di rumah sakit akibat tertimpa pohon tumbang yang disebabkan puting beliung yang melanda Kota Depok.

“Satu orang kritis dan masih dirawat di RS Sentra Medika, dua orang sehat bugar,” ungkap Deny.

Baca juga: Pemkot Depok Catat Sedikitnya 366 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Kecamatan Tapos Depok

“Jasad rencananya akan dishalatkan dan langsung dibawa pihak keluarga,” ujar dia.

Terpisah, insiden ini juga sempat disampaikan Wali Kota Depok Supian Suri setelah meninjau rumah warga yang terdampak angin puting beliung.

“Korban kalau dari rumah rusak itu enggak ada. Cuma untuk korban, tadi informasi di Jatijajar ada penjual kambing yang ketiban pohon, lalu meninggal,” ucap Supian kepada wartawan di Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Minggu.

366 rumah rusak

Sementara itu sedikitnya 366 rumah rusak akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Tapos Depok pada Sabtu (7/6/2025) sore lalu.

Ratusan rumah warga yang rusak tersebut tersebar di 4 kelurahan di Kecamatan Tapos.

Bencana yang terjadi usai hujan deras pada Sabtu, (7/6/2025) sore tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada ratusan rumah, terutama bagian atap rumah warga.