Kriminalitas

Inilah Percakapan Terakhir Andreas dengan Bos Sembako di Pondok Gede yang Berujung Pembunuhan

Inilah Percakapan Terakhir Andreas dengan Bos Sembako di Pondok Gede yang Berujung Pembunuhan

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com/Yulianto
PEMBUNUHAN - Polisi mengungkap motif Andreas (21) nekat membunuh Alex Luis (64) yang merupakan bos sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi. Pembunuhan dilatarbelakangi pelaku yang merupakan karyawan toko, tersulut emosi terhadap ucapan korban. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Tersangka Andreas (21) membunuh majikannya yang merupakan bos sembako bernama Alex Luis Setiawan (64) di Pondok Gede, Kota Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, kronologi pembunuhan tersebut.

Kejadian berawal pada Jumat (30/5/2025) pagi pukul 08.00 WIB saat tersangka datang ke toko sembako Alex/Imanuel.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos Toko Sembako di Pondok Gede Bekasi Ternyata Karyawannya Sendiri

Tersangka bekerja menyiapkan barang dan mengantarnya ke toko pelanggan.

Selanjutnya sekira pukul 18.00 WIB, tersangka selesai melakukan pekerjaannya, lalu membereskan barang untuk persiapan tutup toko.

Sekira pukul 19.10 WIB, toko ditutup. sedangkan tersangka merapikan stok barang yang ada di dalam toko.

Baca juga: Inilah Catatan Pembunuhan Tokoh OPM Nekison Enumbi Alias Bumi Walo yang Tewas Disergap Satgas TNI

Sekira pukul 20.50 WIB setelah selesai merapikan barang, tersangka mendekati korban yang biasa disapa Koh Alex untuk meminjam uang.

"Uang itu nantinya akan tersangka gunakan untuk membayar hutang dan kebutuhan sehari-hari, tetapi ditolak Koh Alex karena kasbon melulu,"  kata Kombes Wira, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Inilah Percakapan Terakhir Bos Sembako:

  • Tersangka: Koh, maaf, saya mau bicara sebentar
  • Korban: Iya, kenapa?
  • Tersangka: Saya mau minta tolong koh, kalau boleh saya mau kasbon, boleh nggak koh, sekitar Rp3-5 juta untuk beli perlengkapan anak dan biaya lain
  • Korban: Enggak bisa, kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk, nggak kayak yang lain, orang kalo mau minta tolong tuh kerja dulu yang bener (dengan nada tinggi)
  • Mendengar ucapan korban, pelaku kemudian memberikan bantahan hingga akhirnya tersulut emosi.
  • Tersangka: Saya enggak kerja bener gimana koh, saya libur kadang suruh masuk, kalau pulang aja paling malem beda sama yang lain, maksudnya ngomong gitu ke saya apa?
  • Korban: Udah, enggak ada, enggak ada

Pelaku yang merasa emosi dan sakit hati, langsung mendorong korban. 

Namun, korban membalas dengan memukul pipi tersangka.

Baca juga: Inilah Catatan Pembunuhan Tokoh OPM Nekison Enumbi Alias Bumi Walo yang Tewas Disergap Satgas TNI

Kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh.

"Karena masih emosi, tersangka mengambil kardus yang berisi air kemasan yang ada di dalam toko dan melemparkannya ke arah kepala korban," tutur Kombes Wira.

Dilempar Kardus Berisi Air Kemasan

Kombes Wira menjelaskan, setelah terjatuh, korban kembali berdiri sambil memegang kepalanya, sambil berjalan mundur hingga dekat dengan kamar mandi.

Tersangka lantas kembali mengambil dus berisi air kemasan dan melemparkannya ke arah kepala korban hingga membuat korban terjatuh di dalam kamar mandi.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Ditangkap di Banyumas, Nyamar Jadi Gembel

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved