Kriminalitas

Kisah Cinta Segitiga Pria Gondrong di Kalideres Berakhir Tragis, Keterlibatan Istri Tengah Didalami

Kisah Cinta Segitiga Pria Gondrong di Kalideres, Jakarta Barat Berakhir Tragis, Keterlibatan Sang Istri Tengah Didalami

Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah
PELAKU PEMBUNUHAN KALIDERES DITANGKAP - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menceritakan motif pelaku pembunuhan pria berambut gondrong di Kalideres. Motifnya sakit hati lanyaran sepupuhnya diselingkuhi. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KALIDERES - Akhinya terungkap identitas pria gondrong yang ditemukan tewas bersimbah darah di Gang Barokah, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (8/5/2025) malam.

Pria berambut gondrong itu bernama M Latupono (34).

Pelaku pembunuh Latupono berhasil ditangkap Polres Jakarta Barat empat jam setelah jenazahnya ditemukan warga.

Baca juga: Fakta Baru Terkuak Sosok Pria Berambut Gondrong yang Tewas di Kalideres, Warga Menjerit Ketakutan

Pelaku ternyata saudara sepupu istrinya berinisial UR (20).

Akibat Cinta Segitiga

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, menjelaskan, dari keterangan pelaku bahwa korban mempunyai wanita idaman lain alias selingkuh.

Hal itu membuat pelaku sakit hati.

Dia kemudian merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Pelaku menemui korban di Gang Barokah, Kalideres, Jakarta Barat.

Kemudian menusuk korban dengan pisau dapur yang dibawanya sebanyak tiga kali.

Pisau tersebut ditusukkan ke bagian perut dan punggung korban.

Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Pria di Kalideres Bacok Selingkuhan Istrinya dengan Membabi Buta Hingga Tewas

Hal itu membuat korban terkapar dan tewas di lokasi.

"Pelaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran sakit hati dengan korban yang selingkuhi istrinya. Istri korban sepupu pelaku," kata  Kombes Pol Twedi Aditya, Jumat (16/5/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi membenarkan bahwa istri korban saat ini tengah dimintai keterangan terkait pembunuhan tersebut.

"Masih ditelusuri," jawabnya singkat.

Pembunuhan Berencana

Kombes Pol Twedi Aditya menyebutkan bahwa pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Kemudian Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa pisau dapur, botol minuman keras, hingga pakaian yang digunakan saat melancarkan aksinya, sudah diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas tergeletak di gang Barokah RT 001 RW 012, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025) malam. 

Berdasarkan penuturan saksi bernama Erna (38), ia ditemukan di pertigaan jalan yang kondisinya sepi sekira pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Niat Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Malah Jadi Tersangka, Pukul Pelaku Tawuran Hingga Tewas

Kala itu, Erna baru saja pulang dari pekerjaannya. 

"Saya pulang kerja, saya jalan ke depan, pas belokan itu, itu saya langsung lihat ada mayat udah geletak," kata Erna kepada Warta Kota, Jumat (9/5/2025).

Erna menyampaikan, dirinya tak mengetahui bagaimana kronologis kejadiannya.

Pasalnya, kala itu dirinya merasa sangat ketakutan dan memilih pulang setelah berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

"Saya jadi ketakutan, kata saya 'Itu kenapa?' jadi saya kabur lari ke dalam, saya emang teriak-teriak ke warga itu, ada warga 3 di (dekat) warung," cerita Erna.

"Saya bilang sama dia, 'Cang, cang, itu di gang ada mayat'. Nah saya langsung bilang sama dia, langsung ke depan (warga)," imbuhnya.

Setelah itu, Erna enggan kembali ke lokasi kejadian, lantaran sangat ketakutan.

Baca juga: Juru Parkir Liar di Kalideres Ditangkap Polisi, Gara-gara Memalak Sopir Dump Truk Rp 2.000

Sementara itu, saksi lain bernama Budi menuturkan jika korban sempat membeli rokok di warungnya sekira pukul 22.20 WIB.

"Selesai dia beli rokok, saya tutup warung, saya pulang, sampai depan rumah ada yang teriak, 'Pak Pak ada yang habis dibunuh'," kata Budi kepada wartawan, Jumat.

Kala itu, Budi melihat bahwa gang tempat korban ditemukan sangatlah sepi.

Walhasil, dia memanggil warga lain untuk menengoknya bersama-sama, sebab Budi khawatir akan keselamatannya.

"Saya panggil warga, warga datang, kami ramai-ramai datang tuh. Saya lihat (korban) 'Lah ini yang tadi beli rokok, yang makan'," ujar dia.

Menurut Budi, korban bukanlah warga sekitar, ia pun baru pertama kali melihat laki-laki tersebut makan di warungnya. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved