Liputan Khusus

Kunjungi TPPAS Lulut Nambo, Wamen Lingkungan Hidup Dorong Indocement Tangani Sampah

Diaz menambahkan pihaknya sudah berbicara dengan Indocement sebagai salah satu pihak yang akan menjadi offtaker untuk mengelola sampah.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
TPPAS NAMBO - Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono (tengah), mengunjungi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CITEUREUP - Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, mengunjungi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025).

Rombongan Diaz Hendropriyono disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Drs. Herman Suryatman.

Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.,Christian Kartawijaya, beserta jajarannya.

Wamen LH, Diaz Hendropriyono, mengatakan pemerintah berkomitmen menyelesaikan masalah sampah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Asmawa Tosepu Minta Jatah Kuota Sampah Kabupaten Bogor yang Dibuang ke TPPAS Lulut Nambo Lebih Besar

"Presiden meminta untuk menuntaskan persoalan sampah dengan meningkatkan pengelolaan sampah nasional," kata Diaz di Klapanunggal, Rabu (23/4/2025).

Salah satu upaya konkret yang dilakukan untuk pengelolaan sampah ini adalah mendorong pemanfaatan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif oleh industri semen.

"Kita ingin menjadikan sektor industri sebagai offtaker RDF dari fasilitas pengolahan sampah regional Lulut Nambo," ujarnya.

Diaz menambahkan pihaknya sudah berbicara dengan Indocement sebagai salah satu pihak yang akan menjadi offtaker untuk mengelola sampah RDF dari TPPAS Lulut Nambo.

Baca juga: TPPAS Lulut Nambo Tak Bisa Diharapkan, DPRD Sarankan Pemkot Depok Beli Lahan di Sekitar TPA Cipayung

"Tadi kita juga sudah bicara dengan Sekda Jawa Barat terkait komitmennya untuk memasok sampah sesuai kebutuhan Indocement,” ucapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, mengakui  TPPAS Lulut Nambo saat ini masih belum beroperasi maksimal.

"Kami punya aset yang luar biasa yaitu TPPAS Lulut Nambo. Namun hingga kini belum bisa beroperasi secara optimal," ungkapnya.

Baca juga: Operasional TPPAS Nambo Ditolak, Anggota DPRD Jabar Minta Pemprov Jabar & Pemkab Bogor Cari Solusi

Dia menuturkan TPPAS Lulut Nambo bisa menampung 2.300 ton sampah per hari. Namun faktanya hari ini masih 50 ton.

"Ini masih jauh panggang dari api. Karena itu, kami dari Pemprov Jawa Barat, sesuai arahan gubernur, siap mengoptimalkan operasionalnya secara bertahap,” ucap Herman.

Pemprov Jawa Barat, lanjut Herman, butuh dukungan dari Kementerian LH dan Indocement agar bisa meningkatkan kapasitas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved