Kabupaten Bogor
Mahkota Binokasih Kembali ke Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Terima Kasih Keraton Sumedang Larang
Bupati Rudy Susmanto mengungkapkan momen kirab ini menandai untuk pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor setelah ratusan tahun.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyambut kedatangan Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang di Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (21/4/2025).
Kirab Panji dan Mahkota Binokasih dilaksanakan dari SMK Negeri 1 Cibinong menuju Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin (21/4).
Hadir Radya Anom Keraton Sumedang Larang, Raden Luky Djohari Soemawinata beserta permaisuri. Selain itu ada juga utusan dari beberapa kerajaan di Tanah Air serta Forkopimda Kabupaten Bogor.
Bupati Rudy Susmanto mengungkapkan momen kirab ini menandai untuk pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor setelah ratusan tahun.
"Untuk pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor setelah ratusan tahun. Hari ini kami kirab bersama-sama masuk ke kantor Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Rudy di Cibinong, Senin (21/4/2025).
Baca juga: Kirab Mahkota Binokasih di Cibinong, Ini Pesan Radya Anom Luky Djohari dari Keraton Sumedang Larang
Dia menjelaskan kedatangan Mahkota Binokasih menjadi simbol titik awal kebangkitan Kabupaten Bogor.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Bogor," ucapnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan warga Kabupaten Bogor bangga bisa melihat kembali secara langsung mahkota yang meninggalkan Kabupaten bogor sekian ratus tahun yang lalu.
"Alhamdulillah, hari ini Mahkota Binokasih ada di tengah-tengah kita. Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada Kabupaten Bogor," ungkap Rudy.
Baca juga: Ribuan Warga Kabupaten Bogor Sambut Kirab Mahkota Binokasih di Cibinong
Dia menambahkan kehadiran Mahkota Binokasih di Kabupaten Bogor menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi seluruh masyarakat Bumi Tegar Beriman.
"Mahkota Binokasih bukan sekedar peninggalan sejarah. Lebih dari itu merupakan simbol martabat dan legitimasi kekuasaan raja-raja Sunda," tuturnya.
Menurutnya, Kirab Mahkota Binokasih di Kabupaten Bogor merupakan salah satu bagian dari pelestarian sejarah dan kemajuan budaya.
"Kirab yang disaksikan ini bukan hanya akan menjadi tontonan saja, namun menjadi pengingat akan harga diri nenek moyang kita pada masa lalu yang membentuk jati diri masyarakat Sunda masa kini,” ucap Rudy.
Rudy juga mengucapkan terima kasih bukan sekadar bisa melihat sebuah mahkota, tapi juga atas dukungan yang diberikan oleh Keraton Sumedang Larang.
Baca juga: BREAKING NEWS : Sambut Hari Jadi Bogor ke-543, Pemkab Bogor Gelar Kirab Mahkota Binokasih
"Kami mohon doa dari para kyai, para ulama, para sesepuh. Kami hanya punya pemikiran, kami hanya punya tenaga, kami hanya punya keikhlasan hati ingin membangun Kabupaten Bogor agar lima tahun ke depan lebih aman, lebih adil dan makmur,” tandas Rudy.
Radya Anom Luky Djohari Soemawinata dari Kerajaan Sumedang Larang menjelaskan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ini bukan hanya sekadar barang pusaka yang dijaga dan dirawat.
Menurut dia, mahkota bersejarah ini menjadi simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.
“Dengan membawa mahkota ini dari Sumedang ke Kabupaten Bogor, menjadikan Kirab Panji dan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake bukan hanya bentuk seremoni, tetapi juga sebuah langkah edukatif dan reflektif dalam memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang berakar pada peradaban luhur Nusantara,” jelas Radya Anom Luky Djohari Soemawinata.
Usai prosesi kirab Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih.
Baca juga: Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Perjalanan Sejarahnya
Masyarakat juga disuguhi kemeriahan pesta rakyat, dan acara ditutup dengan pagelaran wayang golek
Mahkota Binokasih merupakan benda pusaka peninggalan kerajaan Sunda yang berpindah ke Kerajaan Sumedang Larang.
Mahkota ini dibuat pada abad ke-14 oleh Prabu Bunisora Suradipati dari Kerajaan Galuh.
Terbuat dari emas murni seberat sekitar 8 kilogram, Mahkota Binokasih dihiasi dengan batu giok lokal.
Mahkota ini melambangkan kebesaran dan legitimasi kekuasaan raja-raja Sunda.
Kirab Mahkota Binokasih di Cibinong, Ini Pesan Radya Anom Luky Djohari dari Keraton Sumedang Larang |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kabupaten Bogor Sambut Kirab Mahkota Binokasih di Cibinong |
![]() |
---|
Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Perjalanan Sejarahnya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Sambut Hari Jadi Bogor ke-543, Pemkab Bogor Gelar Kirab Mahkota Binokasih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.