Kriminalitas

Dokter Kandungan yang Cabuli Pasiennya di Garut Ditangkap, Modus Kasih USG Gratis

Saat ini sudah ada dua korban yang melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter tersebut ke pihak kepolisian.

Editor: murtopo
Instagram @drg.mirza
DOKTER KANDUNGAN CABUL - Setelah ramai pemberitaan seorang dokter membius dan merudapaksa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kini kasus diduga dokter cabul kembali mencuat di daerah Garut Jawa Barat. Dokter Kandungan yang diduga melecehkan Ibu hamil dan terekam CCTV. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Polisi menangkap dokter kandungan yang diduga kerap mencabuli pasiennya di Garut, Jawa Barat.

Dokter berinisial SF itu ditangkap Polres Garut pada Rabu (16/4/2025) usai viral video SF yang meraba payudara Ibu hamil saat tengah USG.

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Mochamad Fajar Gemilang seperti dimuat Kompas.id pun menjelaskan bahwa saat ini sudah ada dua korban yang melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual tersebut ke pihak kepolisian.

Ia mengungkapkan, diduga modus MSF menawarkan pemeriksaan USG secara gratis dan personal kepada korban. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Dukung Penegakan Hukum Terhadap Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Garut

Kemudian motif MSF diduga terangsang melihat korban saat pemeriksaan USG.

Mayoritas korbannya berusia 20 hingga 30 tahun.

”Rentang usia kedua korban yang melapor ke polisi ialah 20-30 tahun. Kami telah membuka posko agar korban bisa melapor kejadian pelecehan yang dialaminya,” ungkap Fajar.

Ia memaparkan, status oknum dokter tersebut masih sebagai saksi. Penyidik tengah mendalami kasus ini guna menentukan langkah hukum berikutnya.

Baca juga: Lagi Dokter Cabul Viral di Media Sosial, Kini Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Ibu Hamil di Garut

Adapun proses hukum terhadap pelaku melibatkan koordinasi lintas lembaga. 

Sesuai Pasal 308 Undang-Undang (UU) Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, apabila tenaga medis dalam melaksanakan profesinya melakukan tindak pidana, harus ada rekomendasi dari Majelis Disiplin Profesi Kesehatan.

”Kami masih terus melakukan pendalaman, termasuk memeriksa terduga pelaku secara intensif di Mapolres Garut,” kata Fajar.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved