Berita UI

UI dan KemenPANRB Kolaborasi Luncurkan Buku, Prof Wolfgang: Birokrasi Harus Berperan Strategis

Universitas Indonesia UI dan KemenPANRB Kolaborasi Luncurkan Buku, Prof Wolfgang: Birokrasi Harus Berperan Strategis

Editor: dodi hasanuddin
Foto Arsip Humas dan KIP UI
LUNCURKAN BUKU - Universitas Indonesia (UI) kolaborasi dengan KemenPANRB meluncurkan buku karya Prof Wolfgang Drechsler, Dorong Ekosistem Birokrasi Inovatif. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Penulis buku How to Make an Entrepreneurial State: Why Innovation Needs Bureaucracy Adjunct Professor FIA UI, Prof. Wolfgang Drechsler mengungkapkan peran birokrasi.

Dia menyebutkan bahwa kebijakan inovasi tidak cukup berhenti di atas kertas.

Implementasi yang efektif dapat membuat birokrasi mampu memainkan peran strategis sebagai agen inovasi.

Birokrasi modern harus mampu memadukan stabilitas dan agilitas dua karakteristik yang sering dianggap bertolak belakang, namun justru menjadi kunci dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan kecerdasan buatan.

Baca juga: Rektor UI Bertemu dengan Presiden SEAMEO Council Bahas Wujudkan Sistem Pendidikan Berbasis Riset

Hal itu disampaikan Prof Wolfgang saat peluncuran dan diskusi buku Bagaimana Membentuk Negara yang Berjiwa Kewirausahaan: Mengapa Inovasi Membutuhkan Birokrasi? di Auditorium EDISI 2020, Gedung M, Lantai 4 FIA UI, pada Kamis (10/4/2025).

Peluncuran dan diskusi tersebut dilakukan UI bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) 

Diskusi tersebut mengulas terjemahan dari buku How to Make an Entrepreneurial State: Why Innovation Needs Bureaucracy karya Adjunct Professor FIA UI, Prof. Wolfgang Drechsler, bersama dua penulis lainnya, yaitu Rainer Kattel dan Erkki Karo.

Baca juga: Jawab Tantangan, Vokasi UI Ciptakan Makaravox UI, Integrasikan Pendidikan, Industri, dan Teknologi

Diskusi interaktif secara daring dan luring ini diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, dosen dan mahasiswa UI, serta mahasiswa dari berbagai kampus di dalam dan luar negeri.

Prof Wolfgang menjelaskan, birokrasi inovatif adalah birokrasi yang stabil ketika dibutuhkan, namun juga gesit dalam merespons dinamika zaman.

Konsep ini, yang disebut stabilitas-agilitas, telah diakui secara internasional dan menjadi dasar buku yang memperoleh penghargaan prestisius dari Academy of Management, organisasi manajemen terbesar di dunia.

"Kolaborasi FIA UI dan KemenPANRB menjadi kesempatan penting untuk memahami birokrasi lebih lanjut, khususnya dalam menggerakkan inovasi," ujarnya.

Baca juga: 14 Mahasiswa dari Kampus Ternama asal Jepang dan Thailand Belajar LIntas Budaya di UI

Guru Besar UI, Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ menyebutkan bahwa sebuah negara mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas dan agilitas yang menentukan keberhasilan ekosistem inovasi.

Ketika sebagian organisasi berperan sebagai jangkar stabilitas, sementara yang lain seperti laboratorium inovasi (I-Labs) mendorong eksperimen dan eksplorasi,  ekosistem tersebut dapat tumbuh dan berinovasi secara berkelanjutan.

"Birokrasi negara memegang peran penting dalam mendorong inovasi lintas sektor ekonomi. Untuk menjalankannya, dibutuhkan keseimbangan antara stabilitas dan agilitas," tuturnya.

Prof Eko menambahkan bahwa stabilitas mencakup aturan, hubungan, dan prosedur yang mapan untuk menjamin layanan publik berjalan dengan baik.

Baca juga: UI Gelar Halalbihalal, Rektor UI: Tingkatkan Etos Kerja dengan Kerja Ikhlas dan Kerja Keras

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved