Mudik Lebaran
Cegah Macet Horor di Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Liburkan Operasional Angkot Selama Lebaran
Terkait kompensasi kepada para pengemudi angkot tersebut, pemerintah daerah memberikan uang sebesar Rp 3 juta yang disalurkan sebanyak dua kali.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor meminta angkutan kota (angkot) di jalur wisata Puncak untuk tidak beroperasi selama periode mudik dan libur Lebaran 2025.
Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah kemacetan lalu lintas di jalur wisata Puncak selama periode mudik dan libur Lebaran.
"Kami berencana untuk meliburkan operasional angkot selama Hari Raya Idul Fitri dan seminggu setelahnya," kata Dedi saat bertemu dengan para pengemudi angkit di Polres Bogor, Cibinong, pada Kamis (27/3/2025) malam.
Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak lebih lancar dan nyaman bagi pemudik.
"Kebijakan ini diterapkan mulai dari Jalan Raya Ciawi hingga Jalan Raya Puncak," ujarnya.
Baca juga: Hiburan dari Pemudik Sepeda Motor, Pasang Ragam Tulisan Lucu di Motor saat Mudik Lebaran
Dedi mengakubtelah membuat perjanjian (MOU) dengan para supir angkot untuk berhenti beroperasi sementara.
"Mereka akan diliburkan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan seminggu setelahnya sehingga jalur lalu lintas menjadi kosong. Kita ingin mengurangi kemacetan serta mencegah terjadi nya laka lantas," paparnya.
Sebagai bentuk dukungan bagi para supir angkot yang akan diliburkan tersebut, pemerintahan Jawa Barat dan Kabupaten Bogor secara bersama - sama akan memberikan kompensasi.
"Kami akan berikan bekal agar mereka tetap dapat menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan," ucap Dedi.
Terkait kompensasi kepada para pengemudi angkot tersebut, pemerintah daerah memberikan uang sebesar Rp 3 juta yang disalurkan sebanyak dua kali.
Baca juga: Wali Kota Depok Supian Suri Izinkan ASN Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Ini Alasannya
"Uang kompensasi diberikan dua kali yakni Rp 1,5 juta selama arus mudik dan sisanya seminggu setelah Lebaran berlangsung," beber Dedi.
Dengan kebijakan ini, para supir angkot bisa menikmati liburan bersama keluarga dengan ada bekal yang akan diberikan berupa sembako dan uang tunai.
"Mereka bisa mudik dan juga berwisata bersama keluarganya dengan tenang dan tercukupi selama libur Lebaran," ucap Dedi.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menambahkan kebijakan ini membuktikan kepedulian pemerintahan terhadap nasib para supir angkot.
Baca juga: Mudik Lebaran, Rest Area 207A Tol Palikanci Kabupaten Cirebon Mulai Dipadati Kendaraan Pemudik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.