Kabupaten Bogor

Gelar Ngariung Ramadan, Rudy Susmanto Ingin Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan Ngariung Ramadan digelar untuk meningkatkan produk UMKM dan daya beli masyarakat. 

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
NGARIUNG RAMADAN - Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau stan dalam kegiatan Ngariung Ramadan di Alun-alun Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (25/3/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
 
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LEUWILIANG - Pemerintah Kabupaten Bogor Ngariung Ramadan di 40 kecamatan Selasa (25/3/2025).

Kegiatan ini dibuka resmi oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto di Alun-alun Kecamatan Leuwiliang.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi, para Staf Ahli Bupati Bogor, para Kepala Perangkat Daerah, para Kepala BUMD, dan Camat Leuwiliang.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan Ngariung Ramadan digelar untuk meningkatkan produk UMKM dan daya beli masyarakat. 

Baca juga: Lebih dari 3.000 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak, Bupati Bogor Rudy Susmanto Akan Beri Sanksi Tegas

"Ngariung Ramadan akan menjadi agenda rutin Pemkab Bogor setiap bulan Ramadan di 40 kecamatan," kata Rudy di Leuwiliang, Selasa (15/3/2025).

Dalam Ngariung Ramadan ini, Pemkab Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengintervensi harga di pasaran agar tetap stabil. 

"Kita ingin masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga murah menjelang hari raya Idul Fitri," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Kota Depok Siagakan Nakes di Posyan-Pospam Mudik Lebaran 2025, Ini Titik Lokasinya

Rudy menambahkan GPM ini akan jadi agenda rutin Pemkab Bogor setiap bulan hingga tahun 2030.

“Ketika ada kenaikan harga beras, walaupun tidak signifikan, maka kita intervensi. Kita ingin ciptakan stabilitas bahan pangan terjaga,” ungkap Rudy.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan tujuan GPM ini adalah agar masyarakat menengah kebawah bisa membeli bahan pangan pokok dengan harga murah. 

"Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging dan kebutuhan pokok jelang Idul Fitri, dinas terkait sudah melakukan inventarisasi. Kita ingin menetapkan harga standar kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor," tandas Rudy.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved