Banjir Depok

Cerita Warga Perumahan RGS Rawa Denok Depok Saat Rumahnya Jebol Diterjang Banjir, Ada Suara Ledakan

Penghuni rumah, Widodo menceritakan detik-detik saat derasnya air menjebol tembok rumahnya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
BANJIR DI DEPOK - Kondisi rumah warga yang jebol diterjang banjir di Perumahan RGS Rawa Denok, RT 01 RW 01 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (8/3/2025) sore. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

“Turap kali bagian belakang rumah longsor dan mengakibatkan terhambatnya air kali sehingga tembok tembok rumah jebol,” kata Denny.

“Alat-alat rumah/perabotan rumah tangga hilang,” sambungnya.

Alhasil, air pun langsung masuk ke Perumahan RGS melalui salah satu rumah warga yang jebol tersebut.

Kini, penghuni rumah yang jebol berjumlah dua orang dewasa dan dua anak-anak untuk sementara diungsikan.

Banjir di Perumahan RGS tersebut juga berdampak ke 38 rumah warga dengan kondisi satu rumah mengalami kerusakan berat dan dua rumah rusak ringan.

“Sementara warga yang rumah nya jebol mengungsi ke rumah tetangga yang aman dari banjir,” ujarnya.

Baca juga: Tinjau Banjir di Babelan Bekasi, Prabowo Langsung Telepon Kepala BGN

Evakuasi warga ke tempat yang lebih aman

Sementara itu Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmasyah mengungkapkan penyebab banjir yang terjadi di di Perumahan RGS, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB) pada Sabtu (08/03/25).

Setelah melihat kondisi salah satu rumah warga yang jebol akibat banjir, Chandra Rahmasyah menemukan sejumlah hal yang mengakibatkan banjir di perumahan tersebut.

"Peninjauan ini kami lakukan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi. Dari beberapa hal yang kami temui, salah satu faktor penyebab banjir ini adalah kondisi pembangunan di sekitar sini," ujar Chandra seperti dilansir dari berita.depok.go.id.

Kata Chandra, tepat di belakang rumah warga yang jebol ternyata sudah bersebelahan dengan kali.

Baca juga: 15 Villa di Puncak Bogor Dibangun di Kawasan Hutan Terancam Disegel oleh Kemenhut

"Tembok rumah warga justru menjadi pembatas dari kali yang ada di belakang, bukan turap yang seharusnya digunakan sebagai pengaman bantaran sungai," ujar Chandra.

Selain rumah yang jebol, Chandra juga menemukan adanya dua titik longsor yang berpotensi membahayakan warga sekitar.

Menurutnya, diperlukan mitigasi lebih lanjut untuk mengantisipasi potensi kejadian serupa di kemudian hari.

"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Jika longsoran belum bisa ditangani malam ini, maka warga yang rumahnya berada di pinggir bantaran kali harus segera dievakuasi. Sebab, jika hujan kembali turun, potensi jebolnya tembok rumah yang lain sangat tinggi," tegasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved