Berita Universitas Indonesia

Arahan Prabowo Rangkul Anak Muda, Menteri Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi

Teuku Riefky Harsya dan menegaskan, FEB UI sebagai pusat pembelajaran ekonomi dan bisnis terkemuka di Indonesia

Warta Kota/istimewa
EKONOMI KREATIF - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya hadiri acara 16th SRD (Student Research Day) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (BEM FEB UI) 2025 yang mengangkat tema "Digital Resilience: Igniting Youth Innovation in the Creative Economy", Jumat (7/3/2025). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pentingnya ketahanan digital dalam mendorong inovasi generasi muda di sektor ekonomi kreatif. 

Hal ini disampaikan Teuku Riefky dalam acara, 16th SRD (Student Research Day) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (BEM FEB UI) 2025, yang mengangkat tema "Digital Resilience: Igniting Youth Innovation in the Creative Economy", Jumat (7/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Teuku Riefky menyampaikan apresiasi kepada FEB UI atas terselenggaranya kegiatan, yang mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa di bidang ekonomi kreatif.

Ia menekankan, bahwa sektor ekonomi kreatif sangat erat kaitannya dengan generasi muda, dan Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkolaborasi, baik dalam kegiatan kemahasiswaan maupun penelitian.

Baca juga: Empat Penambang Emas Ilegal di Cigudeg Tertimbun Tanah, Dua Orang Masih Proses Evakuasi

"Kami terus diarahkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk merangkul anak-anak muda yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, terutama di industri kreatif Indonesia," ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 10 tahun terakhir ekonomi kreatif menunjukkan pertumbuhan signifikan, baik dari sisi tenaga kerja, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), maupun nilai ekspornya. 

Hal ini menjadi bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Kebakaran Malam Hari di Penjaringan Nyaris Menelan Korban Satu Keluarga

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa ekonomi kreatif telah menjadi solusi penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda. 

Jumlah tenaga kerja di sektor ini terus meningkat dari 19,39 juta orang pada 2020 menjadi 26,47 juta orang saat ini, dengan mayoritas berasal dari kalangan muda.

Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-3 Presiden RI Prabowo, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi tenaga kerja muda.

Baca juga: Depok Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir Menggelegar

Dalam era digitalisasi, ia mengatakan ketahanan digital atau digital resilience menjadi faktor kunci bagi perkembangan ekonomi kreatif. 

Kemudian Teuku Riefky menyoroti tiga pilar utama ketahanan digital, yaitu Adaptasi teknologi, Akses pasar global dan Keamanan digital.

Pemerintah juga terus mendorong literasi digital, kesiapan SDM, serta penguatan infrastruktur dan regulasi agar Indonesia memiliki ekosistem ekonomi kreatif, yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: Chatting Supian Suri Lewat WA, Rumah Guru Ngaji yang Ambruk di Cilodong Depok Akhirnya Direnovasi

Lebih lanjut, berdasarkan capaian 10 tahun terakhir, ekonomi kreatif telah berkontribusi sebesar 89 persen dalam tenaga kerja, 119 persen dalam nilai tambah ekonomi, dan 67 persen dalam nilai ekspor. 

Hal ini menegaskan bahwa sektor ini merupakan the new engine of growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved