Viral Medsos

Bikin Resah dan Suami Takut Selingkuh Emak-emak di Karawang Geruduk Sanggar Tari Jaipong

Bikin Resah dan Suami Takut Selingkuh Emak-emak di Karawang Geruduk Sanggar Tari Jaipong

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat Menggeruduk Sanggar Tari Jaipong di Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat 

Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG - Begini jadinya bila aktivitas sanggar tari dianggap telah meresahkan warga.

Apalagi ada kekhawatiran para suami terjerat cinta terlarang. Akibatnya emak-emak pun bertindak.

Sebuah video puluhan emak-emak menggeruduk sebuah sanggar Jaipong di Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang viral di media sosial.

Video itu diunggal di akun facebook @wahidthengil.

Baca juga: Ibu-Ibu di Merauke Bisa Nikmati Akses Pembiayaan yang Aman, Ini Penjelasan Dirut PNM Arief Mulyadi

Dalam video tersebut rombongan warga didominasi ibu-ibu mendatang lokasi sanggar Jaipong tersebut.

Mereka berteriak agar sanggar itu ditutup dan menghentikan aktivitasnya karena menganggu warga setiap malamnya.

"Kami minta itu ditutup karena ganggu  dan takut suami saya kegoda," ketus seorang emak-emak dalam video tersebut.

Mereka meminta aktivitas pentas Jaipong dihentikan karena mengganggu warga setiap malamnya terlebih banyaknya laki-laki yang melakukan saweran.

Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid Minta Maaf ke Emak-emak, Pegawainya Terlibat Judi Online

Terkiat video viral itu, Sekretaris Desa Mekarmulya Yusup Tonjiri membenarkan kejadian penggerudukan tersebut.

Menurutnya, sudah banyak warga yang mengeluhkan adanya aktivitas sanggar Jaipong tersebut.

"Lokasi sanggar bukan di desa kami, memang perbatasan. Dan dekat permukiman warga kami," kata Yusup pada Selasa (28/1/2025).

Ketika itu, kata Yusup, pihak desa juga sudah melayangkan penolakan ada aktivitas Jaipong yang dinilai cukup mengganggu masyarakat tersebut.

Baca juga: Pria Asal Subang Ini Akhirnya Ditangkap Polisi, Sudah Belasan Kali Mencuri Motor di Karawang

Selain aktivitas malam hari yang sangat mengganggu, keberadaannya dikeluhkan kebanyakan ibu-ibu karena suaminya kerap ikut menyaksikan dan nyawer.

"Mereka itu melakukan panggungnya setiap malam, libur pada malam Jumat saja," kata dia.

Saat ini pihak Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat telah merespon aktivitas Jaipong yang dinilai cukup meresahkan masyarakat Mekarmulya tersebut.

Pihaknya meminta pihak pemilik sanggar untuk menutup lokasi tersebut.

"Dan hari ini sepakat sanggar itu itu sudah tutup dan tidak ada lagi aktivitas," tandasnya. (MAZ)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved