Sempat ke Depok, Sosok Kasubdit 3 Ditresnarkoba yang Dimutasi Kapolda Metro Jaya Terkait Pemerasan

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap 18 personel yang diduga melakukan pemerasan terhadap puluhan WNA Malaysia yang menyaksikan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Dampaknya 34 anggota Polda Metro Jaya mendapatkan sanksi dicopot dari jabatannya.

Salah satunya adalah Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia.

Baca juga: Dalam Rangka Pemeriksaan Dugaan Pemerasan WNA Malaysia, Polri Mutasi 34 Personel di Polda Metro Jaya

AKBP Malvino dimutasi sebagai Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polda Metro Jaya.

Tak hanya itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto juga mencopot jabatannya.

Dikutip dari Kompas.com, ABKP Malvino yang sempat bertugas di Polres Metro Depok pada tahun 2017 merupakan anggota Polri yang berprestasi.

Ia adalah anggota yang mempelajari aksi terorisme dan telah mengungkap sejumlah aksi kejahatan maupun peredaran narkotika di Indonesia.

Baca juga: 34 Anggota Polisi Dimutasi di Tengah Kasus Pemerasan Penonton DWP asal Malaysia, Ini Daftarnya

Malvino turut membantu membongkar peredaran sabu-sabu jaringan Taiwan.

Sebanyak satu ton sabu-sabu berhasil disita dalam penangkapan yang dilakukan di Anyer, Banten, pada Juli 2017.

Setelah pengungkapan kasus peredaran narkoba satu ton itu, Malvino juga terlibat dalam pengungkapan sabu-sabu dengan jumlah fantastis lainnya.

Catatan prestasi Malvino tak hanya itu, Malvino menjadi polisi Indonesia yang lulus dari akademi Federal Bureau of Investigation (FBI) bersama 253 polisi lainnya saat menjabat sebagai Kepala Unit Kejahatan Terorganisir Subdit Kejahatan Antar Wilayah, Bareskrim Mabes Polri. 

AKBP Malvino mengikuti FBI National Academy selama 3 bulan yang berlokasi di Pusat Pendidikan FBI yang berada di Quantico, Virginia, Amerika Serikat.

Baca juga: Kasus Pemerasan Firli Bahuri ke Syahrul Yasin Limpo Mandek, Begini Penjelasan Bareskrim Polri

Atas pencapaiannya itu, Malvino pernah menjadi salah satu perwakilan Polri untuk menghadiri kegiatan Federal Bureau of Investigation National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific Chapter Conference di Vietnam.

Berikut kasus yang berhasil diungkapnya:

• Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,6 ton pada Februari 2018
• Pengungkapan kasus sabu 288 kilogram pada Januari 2020
• Pengungkapan kasus sabu-sabu 800 kilogram pada Mei 2020
• Pengungkapan kasus sabu-sabu 400 kilogram pada Juni 2020
• Pengungkapan kasus sabu-sabu 201 kilogram pada Desember 2020
• Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,2 ton pada April 2021

Artikel ini telah tayang di Kompas.com