Demo Mahasiswa
PPN 12 Persen Tetap Berlaku, BEM SI Ultimatum Presiden Prabowo dengan Berbagai Cara
Naiknya PPN kata dia justru tidak tepat, karena kondisi ekonomi Indonesia yang sedang menurun, dilihat dari berkurangnya kelas menengah
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) lakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
Adapun para mahasiswa ini lakukan unjuk rasa terkait menolak PPN 12 persen.
Bedasarkan pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat satu atu mobil komando diikuti puluhan Mahasiswa tiba sekitar pukul 16.20 WIB.
Nampak mereka membawa poster atau spanduk, yang bertuliskan penolakan terhadap kenaikan PPN yang akan diberlakukan pada 2025.
Baca juga: Korlantas Sebut Angka Kecelakaan Turun Saat Puncak Arus Mudik Natal Tahun Ini
"Mau bangun pagi, mau bangun siang rezeki kita tetap dipatok PPN 12 persen," tulis poster yang kopi.
Kemudian terlihat juga para mahasiswa ini membawa balon berwarna hitam sebanyak 6 biji, saat lakukan aksi unjuk rasa.
Disisi lain, situasi lalu lintas sekitar patung kuda nampak kendaraan nampak ramai lancar.
Selanjutnya, Jalan Merdeka dimana lokasi unjuk rasa para mahasiswa tersebut dilakukan penutupan jalan dengan barrier beton.
Baca juga: Eno Netral dan Ello Ungkap Sejarah Berdirinya Loh Kok Tum Band yang Siap Tur di 10 Kota
Tak hanya barrier beton, pihak kepolisian pun berjaga di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2024).
Adapun massa aksi ini lakukan unjuk rasa, terkait menolak kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat puluhan massa aksi tampak berkumpul di bundaran Patung Kuda.
Baca juga: Bukannya Liburan dengan Keluarga, Tujuh Pelajar Ini Pilih Tawuran Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
Mereka tampak membawa sejumlah atribut, seperti spanduk penolakan kenaikan PPN 12 persen.
"Kalian nantinya punya keluarga, terus kalau belanja ke pasar malah mahal, apakah kalian terima PPN naik 12 persen?," kata salah satu orator saat lakukan orasi.
Lebih lanjut, massa aksi juga menggelar aksi teatrikal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.