Prakiraan Cuaca
Waspada Potensi Cuaca Ekstrim di Kawasan Puncak Selama Periode Natal dan Tahun Baru
Kawasan Puncak, yang akan menjadi pusat aktivitas masyarakat selama perayaan Natal dan pergantian tahun, berisiko tinggi terkena dampak cuaca ekstrim.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIANJUR – BPBD Cianjur mengimbau warga yang akan berlibur ke kawasan Wisata Puncak Bogor agar waspada akan terjadinya cuaca ekstrim selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda kawasan Puncak dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Kawasan Puncak, yang diprediksi akan menjadi pusat aktivitas masyarakat selama perayaan Natal dan pergantian tahun, berisiko tinggi terkena dampak cuaca ekstrem.
Baca juga: Libur Nataru, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Diprediksi Mulai Padat pada 18 Desember 2024
“Beberapa ruas jalan di jalur Puncak rawan pohon tumbang, di antaranya di kawasan Ciloto, area Cibeureum, hingga ruas Cugenang. Sementara itu, titik rawan longsor terdapat di ruas Ciloto, namun penguatan tebing-tebing terus dilakukan secara berkala,” kata Asep seperti dilansir dari Kompas.com.
Asep menambahkan, kondisi cuaca di wilayah Cianjur saat ini tergolong ekstrem dengan curah hujan tinggi disertai angin kencang.
Ia mengimbau pengendara untuk tidak memaksakan diri berkendara saat hujan lebat.
“Sebaiknya menepi dulu jika hujan deras. Selain jarak pandang yang terbatas, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan di Puncak Bogor Saat Libur Nataru, Bus Dilarang Masuk Jalur Alternatif
Potensi cuaca ekstrim
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengingatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat, termasuk di Cianjur.
Ia menyebutkan, puncak musim hujan diprediksi berlangsung antara Desember 2024 hingga Februari 2025.
“Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, kilat, dan angin kencang dalam skala lokal berpeluang terjadi di Desember dan Januari, termasuk selama periode Nataru,” kata Teguh melalui siaran pers, Minggu (22/12/2024).
Selama periode musim hujan ini, intensitas hujan diperkirakan berlangsung dengan durasi cukup lama.
Baca juga: Malam Tahun Baru 2025, Car Free Night Diberlakukan di Kawasan Wisata Puncak Bogor
Fenomena La Niña yang aktif dan diperkirakan berlangsung hingga April 2025 meningkatkan potensi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Teguh juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan curah hujan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.