Pengmas UI

UI Bentuk Pelajar SMP Depok Menjadi Agen Perubahan untuk Budaya Sehat di Lingkungan Sekitar

Universitas Indonesia UI Bentuk Pelajar SMP Depok Menjadi Agen Perubahan untuk Budaya Sehat di Lingkungan Sekitar

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
UI Bentuk Pelajar SMP Depok Menjadi Agen Perubahan untuk Budaya Sehat di Lingkungan Sekitar 

Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah perilaku sehat sederhana, yang meliputi edukasi tentang cara mencuci tangan dengan teknik enam langkah yang benar.

Kemudian menjaga kebersihan diri seperti mandi secara teratur, serta kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

Ia mengatakan, kebiasaan ini tidak hanya membantu mencegah penyakit tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi siswa.

Selain itu, pentingnya pencegahan infeksi juga disampaikan, termasuk edukasi tentang etika batuk dan bersin, penggunaan masker saat sakit, dan mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir.

Baca juga: Rektor UI Bentuk Tim Peningkatan Penjamin Mutu Akademik Program Doktoral SKSG

Pendekatan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit menular di lingkungan sekolah maupun rumah.

Kemudian, topik lain yang menjadi fokus adalah bahaya perilaku tidak sehat, seperti merokok,
mengonsumsi alkohol, dan melakukan aktivitas berisiko lainnya yang dapat merusak kesehatan jangkapanjang.

Diskusi ini memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari perilaku tersebut, termasuk
risiko penyakit serius seperti kanker, gangguan fungsi organ, serta konsekuensi sosial yang dapat
merugikan masa depan siswa.

Selanjutnya, siswa diajak untuk memahami dampak buruk dari ketergantungan pada gadget, seperti
gangguan tidur akibat penggunaan gadget sebelum tidur, penurunan kualitas interaksi sosial, dan
munculnya perasaan isolasi.

Solusi praktis juga diberikan, seperti menetapkan batasan waktu penggunaan gadget, mengintegrasikan aktivitas fisik dalam rutinitas harian, dan mengatur jadwal
belajar serta istirahat yang seimbang.

Baca juga: UI Innovation Festival 2024: Lahirkan Alternatif Energi Ramah Lingkungan Melalui Kompetisi Ideathon

Selain itu, Dr. Hanny juga mengatakan bahwa diskusi ini juga menggarisbawahi pentingnya perilaku
psikososial sehat, seperti upaya mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah.

Para siswa diajarkan bagaimana menciptakan hubungan yang positif dengan teman sebaya, menjaga kesehatan mental melalui pengelolaan stres yang efektif, dan berkontribusi dalam membangun lingkungan sekolah yang suportif dan inklusif.

Dengan memberikan siswa kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide dalam suasana yang
kolaboratif, World Café tidak hanya menjadi ajang untuk belajar, tetapi juga membangun kesadaran
kolektif tentang pentingnya mendukung kesehatan pribadi dan komunitas.

"Melalui pembahasan ini, siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” kata Dr. Hanny.

Di akhir kegiatan, enam siswa terbaik dari masing-masing sekolah dipilih sebagai Duta Budaya Sehat.
Mereka mendapatkan tanggung jawab untuk menjadi role model bagi siswa lainnya.

Untuk memperkuat peran mereka, para Duta Budaya Sehat diberikan panduan dan dukungan dari pihak sekolah, termasuk guru dan pembina, agar dapat melaksanakan tugas mereka secara maksimal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved