Guru Besar UI

Guru Besar FIK UI Ungkap Gangguan Kesehatan Jiwa Meningkat di Indonesia, Jumlah Psikiater Kurang

Guru Besar FIK UI Ungkap Gangguan Kesehatan Jiwa Meningkat di Indonesia, Jumlah Psikiater Kurang. Prof. Herni Guru Besar ke-39 UI Tahun 2024.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Guru Besar FIK UI Ungkap Gangguan Kesehatan Jiwa Meningkat di Indonesia, Jumlah Psikiater Kurang 

Baik di tingkat lokal maupun nasional.

Keterlibatan mereka sangat krusial untuk memastikan adanya keberlanjutan program dan dukungan yang memadai dalam implementasinya.

“Dengan adanya penguatan CoC di bidang kesehatan jiwa, kualitas hidup individu diharapkan meningkat dan beban sosial-ekonomi akibat gangguan jiwa dapat berkurang.
Selain itu, langkah ini juga dapat menciptakan sistem layanan kesehatan jiwa yang lebih inklusif, efektif, dan efisien di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Strategi Rektor UI Tingkatkan Kualitas SDM, dengan Naturalisasi Guru Besar dari Luar Negeri

Penelitian Prof. Herni tersebut menunjukkan ketertarikannya pada bidang pelayanan kesehatan jiwa.

Sebelumnya, ia juga melakukan beberapa penelitian, di antaranya An Exploration of the Indonesian Lay Mental Health Workers’ (Cadres) Experiences in Performing Their Roles in Community Mental Health Services: A Qualitative Study (2024).

Kemudian Stakeholder Perspectives of Family Interventions for Schizophrenia in Indonesia: A Qualitative Study (2024).

Selanjutnya, Lay Community Mental Health Workers (Cadres) in Indonesian Health Services: A Qualitative Exploration of the Views of People with Mental Health Problems and Their Families (2023).

Profil Singkat Prof Herni

Sebelum dikukuhkan sebagai guru besar, Prof. Herni lulus Sarjana Keperawatan di FIK UI pada 1998.

Lalu, menyelesaikan program Magister Keperawatan dari Curtin University of Technology, Australia pada 2005.

Menamatkan pendidikan Doktoral Keperawatan dari The University of Manchester, Inggris
pada 2016.

Saat ini, ia menjabat sebagai Manajer Kerjasama dan Hubungan Alumni FIK UI.

Baca juga: Kriminolog UI Menduga Remaja yang Bunuh Ayah-Neneknya di Lebak Bulus Alami Psikotik Paranoid

Sekretaris ASASI (Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia) Cabang Jakarta Raya.

Aktif sebagai Anggota di Badan Penelitian dan Pengembangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Acara pengukuhan guru besar Prof. Herni turut dihadiri oleh Professor of Mental Health, School of Nursing, Midwifery and Social Work University of Manchester, Prof. Karina Sharon Elizabeth Lovell, Ph.D.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved