Berita Universitas Indonesia

Dibidik Jadi Pusat Sains dan Teknologi Nasional, UI Resmikan Gedung Science Techno Park

STP UI merupakan satu dari empat kawasan sains dan teknologi di Indonesia yang memperkuat infrastruktur riset dan inovasi nasional.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Rektor UI Heri Hermansyah dan jajarannya meninjau Gedung Science Techno Park. 

Keseluruhan pendanaan dialokasikan untuk pembangunan gedung dan teaching factory dalam bentuk pengembangan fasilitas di bidang instrumen elektronika dan alat kesehatan. 

Teaching factory yang tersedia di Gedung STP UI terdiri atas Laboratorium Biomaterial dan Biomekanika, Laboratorium Superkomputer, Teaching Factory Implan dan Alat Kesehatan, Teaching Factory Biomedis Radiasi, Teaching Factory Biomedis Non-Radiasi, Teaching Factory Food Product Development, Teaching Factory: Penyimpanan dan Konversi EBT, serta Teaching Factory Instrumen Elektronika. 

Proyek pembangunan Gedung STP UI merupakan bagian dari alokasi pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar 224,8 miliar rupiah.

Baca juga: Dilantik Jadi Rektor UI Periode 2024-2029, Ini Profil Singkat Heri Hermansyah

“Gedung STP UI yang merupakan capaian dari pendanaan SBSN dan pembiayaan Hibah Luar Negeri ini menunjukkan komitmen UI dalam memperkuat riset dan inovasi nasional. Gedung yang kita resmikan ini adalah bukti nyata komitmen dan sinergi dukungan nasional dan internasional dalam membangun ekosistem inovasi di Indonesia. Semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi negara dan bangsa kita,” katanya.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal mengatakan Gedung STP UI memiliki keunggulan unik. 

Di gedung ini tidak hanya berfokus pada display dan produksi, tetapi juga menjadi pusat pengembangan penelitian yang mendalam. 

Sebagai satu-satunya technopark dengan ekosistem inovasi yang lengkap, technopark UI menyediakan fasilitas uji klinis dan farmakologi, serta didukung oleh teknologi canggih untuk pengujian dan produksi. 

“Dengan integrasi penelitian multidisiplin dari berbagai bidang ilmu di UI, Teknopark ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri, sehingga mampu menciptakan solusi teknologi berkelanjutan dan berdampak besar bagi masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, gedung ini hanya capaian kecil dibandingkan dengan seluruh upaya UI untuk menghilirisasi penelitian. 

Saat ini UI telah melisensikan 47 kekayaan intelektual berupa teknologi, merek, hak cipta dan Kekayaan intelektual (KI) lainnya. 

Hasil-hasil penelitian telah menumbuhkan sedikitnya Rp 1,6 Miliar pendapatan UI dari royalti teknologi. Tahun ini juga salah satu startup UI telah mengkontribusikan saham senilai Rp 1,2 Miliar.

“UI saat ini sudah memantapkan diri sebagai agen perubahan dan agen penumbuhkembangan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (m38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved