Superball Run
Ini Sejarah Superball Run, Lomba Lari Ikonik dengan Medali dan Rute Flyover di Jakarta
Superball Run 9th menargetkan pelari mampu finish dengan hati gembira dan puas dengan suguhan rute yang disediakan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH — Superball Run 9th akan memanjakan para pelari di Jakarta dengan rute flyover yang ikonik pada Minggu (15/12/2024) mendatang.
Tahun ini, gelaran Superball Run 9th akan memakai rute di kawasan Epicentrum Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Dimulai dari Epicentrum, pelari dapat menikmati indahnya matahari terbit mulai dari Casablanca menuju Antasari.
"Untuk yang rute 21K, pelari akan melewati flyover Karet Semanggi, berputar ke Selong, Melawai, dan kembali lagi ke titik awal di Epicentrum," kata Program Director Superball Run 9th, Gunawan Samiadji kepada Warta Kota, Jumat (7/12/2024).
Menurut Gunawan, sepanjang rute Superball Run 9th nanti, penyelenggara menyediakan sejumlah water station, spectator, ambulance, marshal mobile, marshal statis, marshal medis, dan pacer yang akan menyemangati pelari agar sampai ke garis finish.
Superball Run 9th menargetkan pelari mampu finish dengan hati gembira dan puas dengan suguhan rute yang disediakan.
Apalagi, di garis akhir nanti, panitia akan membagikan medali yang ikonik sebagai ciri khas Superball Run.
"Kami itu punya medali yang unik setiap tahunnya. Dan kami juga yang pertama memelopori adanya medali lari yang dapat diputar-putar. Untuk tahun ini, medalinya bisa dibuka ke kanan dan kiri," ungkap Gunawan.

Perkenalkan ‘Super Ball’
Lebih lanjut, Gunawan menyampaikan bahwa ada perjalanan panjang yang dilewati Superball Run hingga sukses menarik perhatian ribuan peserta lari hingga batch ke-9 ini.
Menurutnya, Superball Run pertama kali dihelat pada 2014 di Kemayoran Jakarta Pusat.
Mulanya, Superball Run lahir dari ide saat ia menjadi GM Bisnis Harian Warta Kota dan Super Ball (Tribun Network).
Diketahui, surat kabar Super Ball menyajikan materi pemberitaan yang berkaitan dengan olahraga.
Kala itu, ia sempat mendapat tantangan dari pimpinan untuk membuat satu event olahraga apapun yang melibatkan banyak orang.
Padahal, saat itu ia ingin memperkenalkan bahwa Tribun Network memiliki koran olahraga bertajuk Super Ball.
Maka dari itulah, Gunawan berpikir untuk membuat perhelatan lomba lari yang melibatkan banyak orang dan sejumlah komunitas.
"Karena kebetulan saya memang pelari aktif dan senang komunitas, jadi saya bikin (event SB Run) itu," ungkap Gunawan.
"Jadi kalau ngomong Super Ball, sebenarnya Super Ball itu adalah the last standing newspaper (surat kabar terakhir yang masih berdiri) khusus sport (olahraga)," lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri oleh Gunawan bahwa kini Super Ball menjelma menjadi kegiatan popular di kalangan pecinta lari, meskipun tanpa membawa embel-embel surat kabar.
Yang merarik, pada gelaran 2014-2017 lalu, Super Ball Run punya keunikan tersendiri dibandingkan ajang lari maraton lain, yaitu berlari menggunakan jersey bola masing-masing peserta.
Namun sesudahnya, Super Ball Run membuatkan kaos yang didesain khusus untuk peserta lari. Sehingga, perhelatannya lebih semarak dan penuh dengan semangat peserta.
"Dan Puji Tuhan selama beberapa tahun ini, kalau kaos kami cukup baik, dapat sponsor dari Ortus, support sekali," ungkap Gunawan.
Baca juga: Superball Run 2023: Lari Marathon Diatas Flyover Sukses Digelar Berkat Dukungan Sejumlah Sponsor
Artis hingga pejabat
Lebih lanjut, Gunawan menyampaikan jika selama delapan tahun Super Ball mengudara, ada banyak artis, pejabat, hingga atlet-atlet lari yang bergabung.
Misalnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugianto saat itu, yang tidak pernah absen mengikuti Super Ball Run tiap tahunnya.
"Selama tiga tahun ini, kami mendapat support (dukungan). Support dari Indonesian World Marathon Major Finisher (WMM)," kata Gunawan.
"Besok, 42 pelari yang sudah menyelesaikan WMM dari Indonesia akan ikut meramaikan Superball Run 9th, termasuk Sandiaga Uno dan Indra Uno," ujarnya.
Baca juga: Jalan Layang Casablanca Sukses Manjakan Mata Pelari, Ini Daftar Pemenang SuperBall Run 2023:
Pendaftaran
Bagi anda yang tertarik mendaftar, dapat mengakses pranala berikut: https://booking.tribunnews.com/running/superball-run-9th
Anda cukup mengikuti arahan membeli tiket pada website tersebut dan melakukan pembayaran sesuai nominal yang telah ditentukan.
Nantinya, e-ticket akan dikirim panitia melalui email masing-masing pedaftar.
Flyover dan Medali
Sebagai informasi, Superball Run telah digelar sejak 2014 lalu. Tahun ini, Superball Run sebenarnya memasuki tahun ke-11, namun lantaran pandemi Covid-19, sehingga event tersebut sempat tertahan selama 2 tahun.
Kendati demikian, Superball Run tetap menyajikan terobosan unik dari segi rute dan medalinya. Hal itu membuat event ini mengalami peningkatan peminat.
Selain itu, Superball Run kerap diselenggarakan di berbagai tempat berbeda, sehingga suasananya dapat memanjakan mata pelari selama mengikuti kegiatan. Namun, dengan tetap mempertahankan keunikannya, yaitu lari di flyover.
Pada 2014, perhelatan Superball Run dilaksanakan di flyover Kemayoran, Jakarta Pusat yang diikuti oleh 2.780 peserta.
Pada 2015, pelaksanaan bergeser ke area FX Sudirman dan flyover Casablanca dengan diikuti oleh 2.890 peserta.
Baca juga: Ikut Kategori 10 Kilometer, Kapolsek Tanjung Duren Ungkap Tantangan Berat di SuperBall Run 2023
Pada 2016, Superball Run masih dilaksanakan di FX Sudirman, namun rutenya melewati jalanan hingga flyover Antasari. Adapun pesertanya, mencapai 2.967 orang.
Pada 2017, Superball Run menggelar kegiatan di kawasan Cipinang Indah Mall Tol Becakayu, kala itu, pesertanya tembus hingga 3.066 orang.
Selanjutnya pada 2017, perhelatan Superball Run kembali ke seputaran wilayah Jakarta Selatan. Yakni mulai dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.158 orang.
Kemudian pada 2019, Superball Run dimundurkan pelaksanaannya dari Desember ke Januari 2020.
Saat itu, lokasi pelaksanaan Super Ball Run masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, menuju flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Adapun jumlah peserta saat itu, mencapai 3.384 orang.
Tahun 2020 hingga 2021, Superball Run berhenti sejenak karena Covid-19.
Baru pada 2022, Superball Run kembali lagi dengan mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Jakarta Selatan. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.568.
Lalu pada 2023, Superball Run mengambil rute perdana di Epicentrum Rasuna Said. Kala itu, jumlah pesertanya mencapai 4.208 orang.
Adapun tiap tahunnya, kategori lari yang dilombakan di Super Ball Run adalah 5k, 10k, 21k, dan 30k (berpasangan). Pada 2018, Super Ball Run sempat juga menggelar kategori full maraton 42k.
Kendati begitu, Super Ball Run selalu memberikan inovasi menarik serta pengalaman seru tiap rutenya.
Bahkan, Super Ball Run memiliki keunikan dari segi medalinya. Selain berbahan logam, medali itu juga bisa dimainkan dengan cara diputar mengikuti desainnya. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.