Kriminalitas
Imam Habisi Nyawa Kawannya, Sakit Hati Disebut Berkulit Hitam dan Rambut Acak-acakan Saat Curhat
Di SPBU Gaga itu pula keduanya mengobrol. Bahkan Imam curhat ke IK bahwa dia sedang menyukai seseorang.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Imam (27) tega membunuh rekan kerjanya berinisial Ita Kartika (22) lantaran tersinggung disebut memiliki rambut acak-acakan, berkulit hitam dan tak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.
Aksi pembunuhan itu dilakukan Imam di pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Senin (2/12/2024).
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, Imam membunuh korbannya, Ita Kartika (22), karena sakit hati dengan perkataan korban.
Persitiwa tersebut bermula ketika keduanya baru saja pulang bekerja di kawasan Simpang Cadas, Kota Tangerang pada Senin petang.
Awalnya Ita Kartika dan Imam berjanji untuk bertemu sepulang bekerja di kawasan Simpang Cadas, Kota Tangerang.
"Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban," kata Zain.
Di tengah jalan, mereka mampir sejenak ke SPBU Desa Gaga untuk mengisi bensin.
Baca juga: Kriminolog UI Menduga Remaja yang Bunuh Ayah-Neneknya di Lebak Bulus Alami Psikotik Paranoid
Di SPBU Gaga itu pula keduanya mengobrol. Bahkan Imam curhat ke Ita Kartika bahwa dia sedang menyukai seseorang.
Lalu Imam bertanya dan meminta pendapat kepada IK tentang dirinya.
Dimintai tanggapan dan pendapatnya Ita Kartika pun mengutarakan bahwa Imam tidak pernah merapikan rambutnya, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.
"Imam merasa sakit hati mendengar perkataan Ita Kartika. Dia lalu mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang untuk berfoto-foto," jelas Zain.
Kemudian, ketika Ita Kartika sedang berdiri di pinggir Kali Cisadane, langsung dipukul kepalanya dari belakang oleh Imam sehingga membuat korban terjatuh.
"Korban sempat melawan dan meronta tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong," ucap Zain.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Mahasiswa di Pamijahan Bogor, Bermula dari Rencana Gadai Motor di Facebook
Melihat korban sudah tak lagi bergerak, pelaku langsung menyeret tubuh korban ke semak-semak.
Ia pergi meninggalkan Ita Kartika dengan mengenndarai sepeda motor milik korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.