Prakiraan Cuaca

BMKG Imbau Warga Jakarta untuk Bersiaga Hadapi Curah Hujan Tinggi Selama Tiga Hari ke Depan

Pemprov DKI Jakarta pun telah menggelar rapat koordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI di Balai Kota DKI Jakarta.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
Warta Kota/M.Rifqi Ibnumasy
Ilustrasi -- Hujan deras sebabkan Jalan Agung Karya VI, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI Dwikorita Karnawati mengimbau agar warga Jakarta dan Pemprov DKI meningkatkan kesiapsiagaan dalam melewati potensi curah hujan tinggi selama tiga hari.

"Dari perkembangan info cuaca, kami sudah prediksi sejak Oktober, mulai musim hujan pada November, puncak musim hujan diprediksi Januari 2025. Ada beberapa penyebab curah hujan tinggi pada 6-9 Desember, seperti fenomena la nina serta pergerakan awan-awan hujan dari Samudera Hindia," terangnya. 

"Desember ini sudah ada di Indonesia dan diprediksi akan bertahan hingga akhir Desember. Kami mengimbau DKI Jakarta siaga dalam menghadapi potensi tersebut," tambah Dwikorita.

Pemprov DKI Jakarta pun telah menggelar rapat koordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (5/12/2024) kemarin.

Baca juga: Pemkot Depok Beri Bantuan Rp 3-5 Juta untuk Rumah Warga yang Rusak Imbas Hujan Angin Puting Beliung

Rapat ini digelar untuk mengantisipasi potensi curah hujan yang diprediksi tinggi selama tanggal 6-9 Desember 2024.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi kesiapan BMKG dalam memberikan peringatan dini curah hujan yang tinggi.

Sehingga kata Teguh, jajaran Pemprov DKI dapat mengantisipasi agar dampak musim hujan seperti banjir tidak meluas.

"Setelah mencermati paparan BMKG, yang perlu kita laksanakan saat ini adalah rekayasa cuaca. Untuk pendanaan langkah antisipasi tersebut dapat lebih dulu menggunakan dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Teguh di Balai Kota kemarin.

Menurut Teguh, Pemprov DKI telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan seluruh perangkat penanggulangan banjir bisa bekerja secara optimal. 

Baca juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, Lalu Lintas Macet di Sekitar GBK Jelang Laga Indonesia Vs Arab Saudi

Teguh mengimbau agar Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) mulai menindaklanjuti potensi penggunaan data bencana tidak terduga (BTT) untuk keadaan darurat.

"Tolong kesiapan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan lainnya. Kita perlu siapakan koordinasi, siapkan tenaga, dan semuanya. Kita tahu BPBD menjadi tumpuan," tegas Teguh. 

Oleh karena itu, lanjut Teguh informasi terbaru sangat diperlukan agar bisa dipantau titik-titik daerah rawan. 

Ia pun mengimbau agar dinas terkait bisa bersinergi dengan BMKG agar dapat menginformasikan secara massif kepada masyarakat terkait potensi curah hujan yang tinggi pada 6-9 Desember 2024. 

"Sehingga masyarakat dapat turut menyiapkan langkah antisipatif mandiri untuk menghadapi hujan yang bisa datang kapan saja," imbuhnya. (m26)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved