Kabupaten Bekasi
TPA Burangkeng Kelebihan Kapasitas, Pemkab Bekasi Bakal Gelontorkan Rp 40 M Untuk Perluasan
Minah menjelaskan diduga penyebab menggunung nya sampah Burangkeng yang perlahan longsor ke bawah membuat dinding menjadi roboh
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SETU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi segera rampungkan penataan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan hal itu dikarenakan kondisi TPA Burangkeng saat ini masih dalam penataan karena kondisi overload.
Pihaknya pun juga mengalokasikan anggaran untuk perluasan TPA Burangkeng.
"Kami sudah mengusulkan sekira Rp 40 miliar untuk perluasan TPA Burangkeng, dan ke depannya kami juga rencanakan tidak open dumping tapi dilakukan pengolahan secara teknologi, sehingga persoalan sampah di Kabupaten Bekasi bisa ditangani dengan baik," kata Dedy, Senin (18/11/2024).
Baca juga: Kasus Pelemparan Batu ke Bus Transjakarta di Jagakarsa Damai, Tersangka Harus Ganti Rugi 13 Juta
Dedy juga berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke TPS ilegal yang tidak terdata di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Perlu ada kesadaran terhadap kebersihan lingkungan, mulai dari rumah tangga, RT RW sampai desa, agar sampah bisa ditangani dengan lebih baik, seperti TPS3R untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA," jelasnya.
Sebagai informasi, kondisi overload di TPS Burangkeng diduga membuat dinding menjadi roboh.
Baca juga: Guru Besar FKM UI Sampaikan Tantangan Persoalan Gizi Nasional, Perlunya Keilmuwan Atasi Stunting
Seorang warga sekitar, Minah (28) mengatakan robohnya dinding yang membatasi akses jalan warga dengan TPS Burangkeng itu terjadi sejak Sabtu (9/11/2024).
Dinding tersebut awalnya diketahui dalam kondisi retak.
Imbas robohnya dinding tersebut mengakibatkan sampah meluber hingga mendekati jalan pemukiman warga.
Bahkan air limbah pun juga mengalir dari tumpukan sampah hingga berceceran dan mencemari indra penciuman akibat bau menyengat.
Baca juga: Halimah Munawir Kolaborasikan Musik Jazz dengan Etnik Pasundan, Hipnotis Wisatawan di Puncak Bogor
“Pas hari sabtu malam kejadiannya waktu malam pas banget waktu pas hujan," kata Minah, Senin (18/11/2024).
Minah menjelaskan diduga penyebab menggunung nya sampah Burangkeng yang perlahan longsor ke bawah membuat dinding menjadi roboh.
Setelah roboh, akses jalan di pemukiman warga sempat terganggu dan tidak bisa dilintasi.
Baca juga: Pemuda Asal Menteng Jakarta Pusat Dibegal saat Melayat di Babakan Madang Bogor, Motor Dirampas
Dua hari kemudian, tepat Senin (11/11/2024) puing langsung diberishkan petugas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.