Berita Universitas Indonesia
Lolos Seleksi Tahap Penyaringan, Ini Profil 3 Kandidat Calon Rektor UI 2024-2029
Ketiga calon rektor UI 2024-2029 tersebut akan mengikuti tahapan akhir debat kandidat yang diadakan di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Senin (23/9/2024
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Setelah melalui tahapan penyaringan, calon rektor Universitas Indonesia (UI) menyisakan tiga kandidat dengan sosok dan latar belakang berbeda.
Kini, ketiga calon rektor UI 2024-2029 tersebut akan mengikuti tahapan akhir debat kandidat yang diadakan di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Calon Rektor UI Prof. Heri Hermansyah Punya 5 Jurus Jadikan UI Mercusuar Ilmu Pengetahuan
Profil ketiga calon rektor UI tersebut sebagai berikut:
Ari Fahrial Syam
Ari Fahrial Syam menjadi salah satu dari tiga kandidat calon rektor UI yang lolos tahap penjaringan.
Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran (FK) UI ini memiliki gelar lengkap Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG.
Pria kelahiran Jakarta, 19 Juni 1966 tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Dekan FKUI periode 2017-2021.
Ari menamatkan jenjang pendidikan dokter umum di FKUI pada tahun 1990 dan melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di tempat yang sama pada tahun 2000.
Tak sampai di situ, Ari melanjutkan pendidikan di University of Queensland, Australia untuk mendapatkan gelar Master of Molecular Biology di tahun 2001.
Sedangkan untuk gelar doktor ilmu biomedik, Ari mendapatkan di FKUI pada tahun 2011.
Baca juga: Tiga Calon Siap Bertarung Jadi Rektor UI 2024-2029, Debat Publik Digelar Senin 23 September 2024
Heri Hermansyah
Sosok Heri Hermansyah sudah tak asing lagi di lingkungan UI. Pasalnya, ia masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik (FT) UI periode 2022-2026.
Insinyur kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 18 Januari 1976 tersebut memiliki gelar lengkap Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.
Heri merupakan Guru Besar dalam Ilmu Rekayasa Proses Bioreaksi termuda saat dikukuhkan di FTUI pada 2013 lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.