Kriminalitas

Indra Septiarman Sudah Rencanakan Rudapaksa Penjual Gorengan asal Padang Pariaman Nia Kurnia Sari

Tersangka Indra Septiarman Sudah Rencanakan Rudapaksa Penjual Gorengan asal Padang Pariaman Nia Kurnia Sari

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Indra Septiarman Sudah Rencanakan Rudapaksa Penjual Gorengan asal Padang Pariaman Nia Kurnia Sari 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PADANG PARIAMAN - Terungkap fakta bahwa residivis pencabulan dan penipuan Indra Septiarman (31) sudah merencanakan untuk merudapaksa penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18).

Hal itu disampaikan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono dalam jumpa pers di Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (20/9/2024).

Perlu diketahui Indra ditangkap pada hari ke-11 pencarian di sebuah rumah kosong milik warga setempat, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Fakta yang Dilakukan Indra Septiarman Sebelum Membunuh dan Menodai Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari

Saat ditangkap polisi dan warga, Indra sedang bersembunyi di pfalon rumah tersebut. Dia hanya mengenakan celana bola berwarna hijau.

Pelaku kemudian diturunkan dengan menggunakan tangga dan diamankan polisi agar tak menjadi bulan-bulanan amukan massa yang berada di luar rumah.

Irjen Pol Suharyono menjelaskan, peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu berawal pada Jumat (6/9/2024), Nia berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB untuk menjajakan gorengan berkeliling Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.

Kemudian sekira pukul 17.00 WIB, ada empat orang pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan.

Lalu, ada tiga pemuda memanggil Nia untuk membeli gorengannya. Kala itu hujan lebat mengguyur.

Setelah membeli gorengan korban, rupanya Indra merencanakan memerkosa Nia.

Pukul 18.25 WIB, Indra melihat Nia tengah berjalan di jalan setapak di Pasar Gelombang untuk menuju rumahnya.

Melihat hal itu, Indra pun berpisah dari teman-temannya dan lalu mengikuti Nia.

Lima menit kemudian Indra mengadang jalan Nia.

Baca juga: Pejabat Polda Sumatera Barat Turun Tangan Usut Kasus Tewasnya Gadis Penjual Gorengan di Padang

Lalu, pelaku berpisah dari rombongan dan mengikuti korban. Sekira 18.30 WIB, IS menghadang korban.

Indra lalu membekap Nia dan selanjutnya mengikat tangan korban dengan tali rafia merah.

Tali rafia tersebut rupanya sudah dipersiapkan Indra.

Namun, saat pembekapan itu terjadi atlet pencak silat tersebut melakukan perlawanan. 

Hal itu membuat Indra lebih keras dan lama membekap Nia. Sekitar enam menit berlalu, Nia pun tak sadarkan diri.

Dalam kondisi tak sadarkan diri, Indra melucuti pakaiannya dan merudapaksa Nia yang merupakan tulang punggung keluarganya.

Baca juga: Kisah Pilu Gadis Pedagang Gorengan di Padang, Hilang Saat Berdagang, Ditemukan Sudah Terkubur

Usai memerkosa Nia, lalu Indra menguburnya sekira pukul 19.30 WIB.

Lalu, pada pukul 20.00 WIB, tersangka kembali pulang ke rumah dan mengganti pakaiannya yang sudah kotor dan basah kuyup, karena kondisi cuaca hujan.

Setengah jam setelahnya, tersangka kembali lagi ke warung tempat terakhir ia bertemu Nia.

Lantaran tak pulang, sekira pukul 23.00 WIB tim gabungan dan keluarga langsung melakukan pencarian terhadap Nia. 

Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa kuat dugaan Nia dikuburkan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sebab, berdasarkan hasil Tim Forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di  paru-paru korban.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved