Politik

Dianggap Menyerang dan Merusak Kehormatan PKB, Para Pejabat Ini Tak Diundang Muktamar Bali

Alasannya karena ada yang sudah jadi pengurus partai lain dan ada yang secara otomatis keanggotaannya gugur karena berkampanye untuk partai lain

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Sekretaris OC Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Zainal Munasihin (tengah) saat jumpa pers mengenai Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan diselenggarakan pada 24-25 Agustus 2024 di Bali. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan melaksanakan Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 mendatang. Persiapan terus dimatangkan untuk menyukseskan agenda tersebut. 

Salah satu hal yang disorot yakni kehadiran peserta Muktamar. Para peserta Muktamar adalah pengurus DPP, utusan DPW, utusan DPC, pimpinan dan Anggota FPKB DPR RI, serta Ketua Badan Otonom dan lembaga tingkat pusat. 

Selain itu, tamu undangan juga akan hadir atas undangan DPP PKB selaku penyelenggara muktamar.

Termasuk di dalamnya adalah pimpinan negara hingga pimpinan partai politik. 

Baca juga: Ini Alasan KPU DKI Loloskan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta Meski Diwarnai Drama Pencatutan Data

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri menyatakan, hanya peserta Muktamar dan tamu undangan yang diizinkan memasuki arena Muktamar di Bali. Di luar itu tidak diizinkan masuk. 

Ditanya soal nama Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie, Hanif menyatakan mereka tidak diundang.

Alasannya karena ada yang sudah jadi pengurus partai lain dan ada yang secara otomatis keanggotaannya gugur karena berkampanye untuk partai lain pada pemilu atau menyerang dan merusak kehormatan partai. 

Baca juga: Selangkah Lagi Isu Bahlil Lahadalia Rebut Kursi Ketum Golkar Terwujud, Pendukung Membludak

"Pak Effendy Choirie ya pasti gak diundang karena pengurus partai lain. Pak Yahya, Pak Lukman dan Pak Yaqut keanggotaannya otomatis gugur. Kan sudah kampanye partai lain dan bahkan menyerang dan merusak kehormatan partai di publik," kata Hanif kepada awak media, Selasa (20/8/2024).

Tak hanya mengampanyekan partai lain, pihak yang tidak diundang tersebut juga menyerang dan mencemarkan nama baik PKB di publik. 

Sehingga, para tokoh tersebut dinilai tidak loyal pada partai dan bahkan merusak partai. 

Baca juga: Wanita di Tambora Jual Keperawanan Temannya yang Masih di Bawah Umur Seharga Rp 1 Juta

"PKB sudah sukses pada Pemilu lalu dengan penambahan kursi di legislatif di berbagai tingkatan. Nah, mereka ini tidak mendukung bahkan menyerang kita (PKB) di ranah publik," ungkap dia.

"Jadi andai saja mereka istiqomah di PKB, mau bersama-sama membesarkan PKB, ya tentu dan pasti kami undang," jelas Hanif.

Sebagai informasi, Perhelatan akbar Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tinggal menghitung hari. 

Baca juga: FMIPA UI Pengmas di Pantai Mapak Indah Mataram, Edukasi Konservasi Penyu hingga Restorasi Pantai 

Dalam perhelatan tersebut, pemilihan ketua umum menjadi salah satu agenda Muktamar PKB yang diagendakan di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

Berbagai persiapan pun dilakukan panitia penyelenggara, termasuk terkait mekanisme kepesertaan dan pengamanan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved