Kriminalitas
Awas Penjahat Mulai Sasar Pelajar, Siswi SMP Diculik dan Dirampok di JPO Jalan Gatot Subroto
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyayangkan peristiwa yang di luar dugaan tersebut.
"Jadi kami juga menangani secara bersama, nah di situ tentu ke depan ya kami perlu berhati-hati ya," kata Diding.
Selain itu, Diding menyebut jika pihaknya akan mendorong pihak sekolah melalui kepala sekolah agar mengedukasi orangtua dan siswanya supaya berhati-hati dengan modus-modus kejahatan.
Baik dalam bentuk penipuan, perampasan, penodongan, termasuk tawuran antar pelajar.
"Sebenarnya sehabis PPDB kan sekolah ngumpulin orang tua ya, nah itu juga disampaikan oleh kami, dibekalin kepada para kepala sekolah agar disampaikan kepada orang tua," kata Diding.
"Termasuk TPPK juga dibentuk, ada langkah-langkah kami Sudin untuk mengarahkan, membina, membimbing. Tapi tadi, kejadian ini di luar dugaan kami," jelas dia.
Kendati demikian, Diding memastikan jika korban berinisial S itu sudah dalam kondisi normal dan telah melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya (KBM).
Sebelumnya diberitakan, sejumlah selebaran bergambar wajah pria yang diduga melakukan penculikan dan merampok siswi SMP di Jakarta, dipasang di sejumlah titik Jalan Inspeksi Kali Grogol, Palmerah, Jakarta Barat.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, Rabu (31/7/2024), nampak selebaran itu bergambar seorang pria yang tengah memakai helm dan mengendarai motor.
Pria itu juga memakai topi di balik helmnya.
"Dicari pelaku penculikan dan pencurian dengan kekerasan," demikian yang tertulis dalam selebaran tersebut.
Sejumlah warga pun banyak yang merapat dan menengok wajah pelaku itu.
Sayup-sayup terdengar mereka membicarakan soal pelaku yang sebelumnya membuat geger lantaran telah menculik seorang siswi kelas 8 SMPN 101 Jakarta berinisial S, Kamis (25/7/2024) lalu.
Diketahui, S diculik oleh pria tak dikenal yang berpura-pura mengabari bahwa ibu S mengalami kecelakaan.
Kemudian, S diajak pergi hingga ke jembatan penyeberangan orang wilayah Gatot Soebroto. Ia kemudian dijatuhkan ke aspal hingga harta bendanya berupa anting dan cincin raib.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 101 Jakarta, Yuni Supangat, selebaran itu sengaja disebar agar wajah pelaku diketahui banyak orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.