Berita Internasional

Detik-detik Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Ditemukan di Bawah Puing Gedung Veteran Militer

Detik-detik Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Meninggal Dirudal Israel di Teheran, Ini Nama Pengawalnya yang Tewas

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Detik-detik Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Ditemukan di Bawah Puing Gedung Veteran Militer 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Berita duka datang dari Iran. Pemimpin Politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh tewas dirudal oleh Isreal. 

Haniyeh dan pengawalnya tewas setelah gedung tempat mereka menginap di Teheran, Iran dihantam rudal pada Rabu (31/7/2024) dinihari waktu setempat.

Haniyeh berada di Iran dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih Masoud Pezeshkian, Rabu (31/7/2024).

Bagaimana detik-detik kejadian Haniyeh tewas dirudal Israel?

Baca juga: Iran Berkabung, Ayatollah Ali Khamenei Perintah Hukum Berat Israel, Haniyeh Dimakamkan di Doha Qatar

Dikutip dari aljazeera.com, Haniyeh datang ke Teheran, Iran untuk memenuhi undangan pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Haniyeh datang tak sendirian. Dia bersama pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhaleh serta sejumlah pengawalnya.

Haniyeh bersama rombongan menginap di sebuah gedung yang diperuntukkan bagi para veteran militer Iran yang berlokasi di Teheran.

Tak hanya Haniyeh yang menghadiri pelantik Presiden Iran yang baru. Diundang juga 110 delegasi asing.

Kemudian Haniyeh yang terus mendapat penjagaan dari pengawal setianya berangkat menuju Kompleks Istana Sa'adabad.

Baca juga: Mohammad Mokhabar Jadi Presiden Iran Sementara, Lanjutkan Misi Serang Isreal, Ini Profilnya

Kompleks Istana Sa'adabad berada di kaki Gunung Tochal seluas 300 hektare.

Istana Sa'adabad dibangun oleh dinasti Qajar dan Pahlavi. Di komplek istana tersebut terdapat taman, museum dan 18 istana.

Selain itu dekat dengan rumah dinas Presiden Iran.

Bertemu Ayatollah Ali Khamenei 

Tiba di Istana Sa'adabad, Haniyeh dan pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhaleh disambut oleh pengawalan Kepresidenan Iran.

Kemudian mereka pun bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Tidak diceritakan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Jatuh Terbakar

Momen Terakhir Haniyeh

Haniyeh bersama rombongan pun kemudian menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Setelah itu mereka melakukan pembicaraan hangat.

Usai melakukan pembicaraan serius, Haniyeh dengan Masoud Pezeshkian pun berpelukan.

Anggota parlemen dan pejabat pun meneriakkan slogan-slogan yang mendukung perjuangan Palestina.

Itulah momen terakhir Haniyeh bertemu dengan Masoud Pezeshkian. Kemudian Haniyeh pun menuju tempatnya menginap.

Baca juga: Dubes Palestina Ceritakan Kondisi Terkini Agresi Israel ke Gaza Saat Kunjungannya ke Kabupaten Bogor

Dua jam kemudian diberitakan Haniyeh tewas dirudal Israel.

“Kemarin saya mengangkat tangan kemenangannya dan hari ini saya harus menguburnya di pundak saya,” kata Pezeshkian,

Ditemukan di Bawah Reruntuhan Bangunan

Serangan rudal tersebut membuat gedung yang diperuntukkan bagi veteran militer Iran hancur.

Petugas penyelamatan Iran pun datang ke lokasi. Mereka melakukan evakuasi dan menemukan Haniyeh bersama pengawalnya tewas di bawah reruntuhan bangunan.

Setelah diidentifikasi korban tewas adalah Haniyeh dan sang pengawal bernama Wasim Abu Shaaban.

Sedangkan Pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhaleh diberitakan selamat.

Balas Serangan Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk memberi hukuman berat buat Israel.

Perintah itu disampaikan Ayatollah Ali Khamenei setelah tamu negara Iran, Pemimpin Politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh tewas dibunuh oleh Isreal. 

Haniyeh dan ajudannya tewas setelah gedung tempat mereka menginap di Teheran, Iran dihantam rudal pada Rabu (31/7/2024) dinihari waktu setempat.

Baca juga: Helikopter Jatuh Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Dipastikan Tewas, Catatan Buruk Penerbangan Iran

Haniyeh berada di Iran dalam rangka menghadiri pelatikan Presiden Iran terpilih Masoud Pezeshkian.

Menurut Ayatollah Ali Khamenei, perintah tersebut diberikan kepada Masoud Pezeshkian sebagai pembalasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh.

“Rezim kriminal dan teroris Zionis membunuh tamu tercinta kami di rumah kami dan membuat kami berduka,” kata Khamenei dikutip dari aljazeera.com, Rabu (31/7/2024).

“Rezim ini juga menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri,” tambahnya.

Khamenei menyebutkan bahwa adalah tugas Iran untuk membalas pembunuhan Haniyeh.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved