Kriminalitas
Siswi SMP Diculik dan Dirampok di Depan Gedung DPR RI, Anting dan Cincin Dijarah
Menurut Yani, pelaku sengaja membawa korban ke tempat tersebut lantaran suasananya yang sepi dan minim CCTV.
"Di tengah jalan, dia berusaha telepon ibunya tapi enggak dijawab. Kemudian juga anak ini ngontak temannya, kasih lokasi terkini, karena udah khawatir, udah curiga," kata Yani.
Selama perjalanan itu, lanjut Yani, korban S berkutat dengan handphonenya dan mencoba menghubungi banyak orang.
Pasalnya, suasana jalanan kala itu masih sepi lantaran waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB.
"Dia berusaha terus untuk telepon, tapi dibentak sama pelakunya, 'Kamu ini lagi gini malah gini'," jelas Yani.
Kemudian, korban dibawa pelaku ke JPO yang berada di depan gedung DPR RI.
Baca juga: BREAKING NEWS, Rampok Minimarket Beraksi di Gas Alam Cimanggis Depok, Ditangkap dan Dikeroyok Warga
Menurut Yani, pelaku sengaja membawa korban ke tempat tersebut lantaran suasananya yang sepi dan minim CCTV.
Saat itu, pelaku langsung menjatuhkan motornya hingga membuat korban terjatuh dan luka-luka.
"Nah anak ini rambutnya diinjak, dijatuhin. Kemudian dibawa ke atas (JPO), diajak ke atas itu ke penyeberangan. Nah di jembatan itu, dijatuhin tuh anak tuh," kata Yani.
Korban yang sudah pasrah lalu mencoba berkomunikasi dengan pelaku.
Ia mencoba bertanya apa yang diinginkan pelaku sampai membawanya sejauh ini.
"Dia ngobrol, 'Mas mau apa, aku mau piket nih'. Udah, terus dia langsung lepas anting, cincin," ungkap Yani.
Sebenarnya, pelaku juga meminta korban agar melepaskan kalungnya. Namun korban menolak karena ia harus membuka bajunya.
Walhasil, pelaku tidak mengambilnya. Namun, dia mengambil handphone korban yang terjatuh saat pelaku menjatuhkan motornya.
Beruntung, korban ditolong oleh seorang pengemudi ojek online yang ia setopi saat dirinya jatuh tak berdaya.
Korban S kemudian diantarkan ke sekolahnya di SMPN 101 Jakarta dan melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, hingga keluarganya turut datang dan mengurusi kasus ini.
"Mudah-mudahan ketangkap ya. Kasihannya orang tua," pungkas Yani.
Untuk informasi, pihak keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Selain itu, pihak sekolah telah menyebar sejumlah selebaran berisikan wajah pelaku di sepanjang jalan Inspeksi Kali Grogol, Palmerah, Jakarta Barat. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.