Berita Jakarta
PKL dan Jukir Bikin Taman Praja Wibawa di Asemka Rusak, Lurah: Untuk Tampung Barang Dagangan
Sehingga Catur berharap dengan upayanya melakukan penataan taman Praja Wibawa, akan dapar mempercantik suasana di tempat yang serba padat itu
Pasalnya, lanjut dia, taman Praja Wibawa itu merupakan area yang masuk ke dalam penilaian di tingkat provinsi. Bahkan, sudah masuk ke tiga besar.
"Karena memang awal mulanya bagus, ada pot-pot juga, tapi (sekarang) hancur," ungkap Catur.
Baca juga: Pemkot Depok Gelar Bursa Kerja di Detos, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja
Ia mengakui jika pihaknya kesulitan mempercantik taman karena keberadaan PKL liar dan area yang padat dengan lalu lalang orang.
"Karena memang ini tempat pedagang, parkir-parkir liar, jadi kami mau tegas juga pun harus berdampingan dengan Satpol PP," ujar Catur.
"Kendalanya saya enggak tahu ya, mungkin karena kekurangan personel Satpol PP. Karena memang sulit banget ya dari zaman dulu di sini tuh untuk dagangnya," imbuhnya.
Menurut Catur, salah satu cara yang mungkin dilakukan adalah dengan relokasi PKL Pasar Pagi ke tempat khusus.
Baca juga: Soal Sosok T Diduga Kendalikan Judi Online, Benny Rhamdani: Presiden Joko Widodo dan Kapolri Kaget
Akan tetapi, Catur mengungkap jika upaya itu sudah pernah ditempuh. Namun, para pedagang selalu kembali ke jalanan, terutama pedagang musiman.
Sehingga hal itulah yang membuat suasana kawasan Pasar Pagi semakin padat hingga sulit melakukan penataan wilayah seperti penghidupan taman-taman.
"Kami ada upaya untuk berkoordinasi dengan pihak pedagang, namun tetap relokasi pun tidak berjalan ya, jadi biasanya relokasi pada ke sini lagi semuanya," ungkap Catur.
Sehingga Catur berharap dengan upayanya melakukan penataan taman Praja Wibawa, akan dapar mempercantik suasana di tempat yang serba padat itu.
"Setidak-tidaknya mengurangilah, ada buat taman di sini supaya indah kala melihat situasi di sini," pungkasnya. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.