Kriminalitas

Ultimatum Polisi Bila Masih Terjadi Tawuran di Basura, Tindakan Tegas dan Terukur

Agar persitiwa tawuran tak terulang lagi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly akhirnya memberikan ultimatum keras kepada warga.

|
Editor: murtopo
Warta Kota/Rendy Rutama
Tawuran antar warga di dekat Apartemen Bassura jalan Jenderal Basuki Rachmat Cipinang Besar Utara (CBU), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur kembali terjadi pada Selasa (9/7/2024) sore. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polisi sudah gerah menangani kasus tawuran yang kerap terjadi di di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha meredam dan mengantisipasi tawuran dengan membangun pos pantau hingga memfasilitasi perjanjian damai.

Namun, tawuran masih terjadi.

“Sudah dilakukan berbagai upaya, kami sudah membuat pos pantau, kami juga sudah membuat perjanjian damai antara mereka, tapi ya tetap saja,” ungkap Nicolas kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/7/2024).

Lebih lanjut, Nicolas menambahkan, aksi ribut-ribut kelompok warga tersebut kerap kali dilakukan ketika polisi sedang lengah.

Baca juga: Pelaku Tawuran di Jakarta Tak Segan Bacok Warga dan Polisi yang Berusaha Melerai Tawuran

“Mereka memantau gerak-gerik kami juga. Saat polisi lengah contohnya, dalam arti polisinya pergi sholat ataupun terlambat datang. Nah dia selalu memanfaatkan itu,” ucap Nicolas.

“Lalu, mereka juga kucing-kucingan. Misal kami perketat penjagaan pas sore, tapi mereka mainnya malam,” sambung dia.

Agar persitiwa tawuran tak terulang lagi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly akhirnya memberikan ultimatum keras kepada warga.

Polisi kini akan melakukan tindakan tegas terukur bila tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jakarta Timur, kembali terulang.

“Kami sudah sampaikan bahwa tindakan tegas terukur akan kami lakukan apabila mereka masih tetap bandel,” kata dia kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/7/2024).

Maka dari itu, Nicolas mewanti-wanti warga untuk tak lagi bentrok. Ia juga meminta warga tak mencari celah untuk tawuran.

“Mereka mencari titik lengah polisi. Anggota kami juga kan butuh istirahat. Jadi saya harap mereka memahami apa yang kami minta,” tegas dia.

Di lain sisi, Nicolas menerangkan, tawuran antarwarga di Jalan Bassura merupakan peristiwa menahun.

Dendam antarwarga disebut menjadi penyebab utama bentrok yang tak pernah berakhir.

Baca juga: Tawuran Warga Cipinang Besar Selalu Merusak Fasilitas Umum dan Menyisakan sampah Batu

“Yang pasti penyebab utamanya (tawuran) itu saling dendam. Jadi para warga RW 01 dan RW 02 itu tidak ada yang mau mengalah,” tutur dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved