Tawuran Warga

Tawuran Warga Cipinang Besar Selalu Merusak Fasilitas Umum dan Menyisakan 'sampah' Batu

aksi tawuran menggunakan petasan, batu, hingga senjata tajam (sajam) serupa tidak baru pertama terjadi

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Rendy Rutama
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU) tengah memperbaiki pagar yang rusak akibat tawuran di kawasan Pasar Gembrong Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (27/6/2024) subuh hari 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JATINEGARA - Tawuran yang kerap dilakukan warga di kawasan Pasar Gembrong Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur rupanya selalu meninggalkan jejak.

Jejak yang akan dibahas kali ini bukan soal korban luka maupun nyawa melayang, melainkan rusaknya fasilitas umum akibat membabi butanya serangan yang dilakuka hingga tak berpikir panjang.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU), Dedi Setiawan mengaku, pihaknya sudah kedua kali memperbaiki fasilitas umum yang dirusak pelaku tawuran.

Terutama pagar pembatas jalan yang kembali dirusak oleh masa tawuran.

Baca juga: Kades di Bogor Siap Patungan Ganti Rugi Dana Desa Rp 334 Juta yang Dicuri

Kamis (27/6/2024) subuh tadi pun, tawuran kembali terjadi dan lagi-lagi merusak fasilitas umum diantaranya pagar pembatas.

Mirisnya tawuran tersebut mengakibatkan kerusakan berulang pada fasilitas umum di sekitar lokasi kejadian.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU), Dedi Setiawan mengaku pihaknya sudah kedua kali memperbaiki terkhusus pagar pembatas jalan yang kembali dirusak oleh masa tawuran.

“Sebelumnya kan hancur, terus kami perbaiki, nah waktu subuh rusak lagi,” kata Dedi, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Sebulan Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Suci Rahmawati Masih Terbaring di RS UI Depok

Dedi menjelaskan selain memperbaiki pagar pembatas, pihaknya juga kerap membersihkan sejumlah batu yang berserakan di jalan usai dimanfaatkan kelompok tersebut untuk tawuran.

Selain batu, sisa sampah petasan yang digunakan para pelaku tawuran juga berserakan di jalan sekitar lokasi kejadian.

“Kalau saya tugasnya perbaikan pagar aja, nah kalau batu ada tim lain,” jelasnya.

Baca juga: Fakta Pegawai Koperasi Hilang Saat Menagih Utang, Ditemukan Tewas Dicor di Kolam

Sebagai informasi, aksi tawuran menggunakan petasan, batu, hingga senjata tajam (sajam) serupa tidak baru pertama terjadi.

Tawuran yang melibatkan RW 01 dan RW 02 ini terakhir berlangsung pada Sabtu (22/6/2024). (m37)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved