Misteri Penemuan Mayat Perempuan di Cipayung, Saksi Melihat Ada Pria Datang Hanya 5 Menit Lalu Pergi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mesteri kasus penemuan mayat wanita berinisial YY (46) di sebuah rumah kos wilayah Cipayung, Jakarta Timur masih terus diselidiki oleh polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (4/7/2024) mengatakan bahwa polisi masih mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak dalam kasus penemuan mayat tersebut.

“Saat ini penyidik masih bekerja keras, apakah peristiwa penemuan mayat seorang wanita ini ada dugaan tindak pidana atau tidak, kami sedang melakukan pendalaman,” kata Ade Ary Syam Indradi.

Ade Ary menerangkan, penyidik setidaknya telah memeriksa dua saksi dalam kasus ini.

Berdasarkan keterangan tetangga sekitar rumah kos berinisial H, dirinya sempat melihat seorang laki-laki masuk ke area kos yang ditempati korban pada 30 Juni 2024.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Bertato di Tangan Kiri Ditemukan di Ciliwung, Alat Kelamin Hilang

H melihat pria itu masuk ke rumah kurang lebih selama lima menit.

“Saksi (H) mendapati seorang laki-laki yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah lima menit berada di dalam, dia meninggalkan TKP sambil membawa tas kresek warna merah dan koper berwarna hitam,” ucap Ade Ary.

Kendati demikian, Ade Ary enggan menduga-duga apakah kresek dan koper yang dibawa pria tersebut berhubungan dengan kematian YY atau tidak.

Ia menyebut, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memperjelas kasus ini.

“Kami terus mendalami soal adanya pria yang bawa kresek dan koper. Intinya fakta yang baru terungkap adalah adanya wanita yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumah kos,” imbuh dia.

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita di Kontrakan Tambora, Polisi Tangkap Suami Korban

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial YY ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024) malam.

Menurut pengelola rumah kos berinisial S, korban mulai menempati kamar kos sejak 12 Mei 2024.

Ia tinggal seorang diri dan menjadi satu-satunya penghuni kos.

“Berdasarkan keterangan pengelola kos, dari sembilan kamar, hanya korban yang mengisi,” tutur Ade Ary.

Namun, S tak terlalu mengetahui keseharian korban.

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita di Tambora Penuh Kejanggalan, Suami Juga Menghilang