Kriminalitas

Kisah Siswi SMA Kelas 3 Gugurkan Kandungan di Kamar Mandi, Sang Pacar Malah Kabur

Begini Kisah Siswi SMA Kelas 3 di Simalungun, Sumatera Utara Gugurkan Kandungan di Kamar Mandi, Sang Pacar Malah Kabur

Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com
Kisah Siswi SMA Kelas 3 Gugurkan Kandungan di Kamar Mandi, Sang Pacar Malah Kabur 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Miris sekali nasib siswi SMA kelas 3 di Simalungun, Sumatera Utara.

GS (18) yang merupakan anak broken home harus menanggung perbuatannya. 

Siswi SMA itu membuang bayi yang dilahirkannya di kamar mandi RS Balimbing, Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara.

Bayi yang dibuangnya itu meninggal dunia. GS kini ditahan Polres Simalungun.

Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Siswi SMA Pelaku Bullying Terhadap Siswi SMP di Kelurahan Bedahan Sawangan Depok Ditangkap Polisi

Dilansir dari TibunMedan.com, awalnya GS mempunyai orangtua yang utuh.

Namun pada Tahun 2006 GS ditimpas musibah. Ayahnya meninggal dunia.

Empat tahun kemudian ibunya menikah lagi dengan pria berinisial ES.

Tapi, ayah tiri GS tak seperti ayah kandungnya. Ayah tiri GS tak peduli terhadap dirinya dan ibunya.

Ibunya dan ayah tirinya kerap ribut. Puncak mereka ribut pada November 2023.

Baca juga: Bikin Bangga, Siswi SMA Islam Asal Depok Wakili Jabar Ikut Seleksi Paskibraka 2024 Tingkat Nasional

Ribut besar pun terjadi dan akhirnya ibu kandung GS pun memutuskan pisah.

Kemudian mereka pun mengontrak rumah di kawasan Balimbingingan, Tanah Jawa, Simalungun.

Saat tinggal di kontrakan itulah GS berkenalan dengan seorang pemuda

Pemuda tersebut ngekost tak jauh dari rumah yang di kontraknya.

Mereka pun menjalin cinta hingga sering berhubungan intim.

Siswi SMA itu hamil.

Selama ini GS menyembunyikan kondisi kehamilannya dari orang banyak termasuk keluarga sendiri.

"Orangtua pelaku tidak mengetahui sama sekali terkait kehamilan pelaku. Ia menyembunyikan kehamilan dari orangtua ataupun orang lain adalah dengan cara memakai baju kaos oblong baju kaos besar setiap waktu," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar.

Kehamilan GS pun mencapai enam bulan.

Pada April 2024 dilakukan perpisahan sekolah. Usai perpisahan sekolah, pacar GS pulang ke kampung halaman.

GS kemudian meminta pertanggungjawaban pacarnya.

Baca juga: Mahasiswa Lempar Kekasihnya yang Masih Hidup dari Atas Tebing Karena Tak Mau Gugurkan Kandungan

Namun, sang pacar yang berada di luar daerah memintanya untuk mengugurkan kandungan.

GS nekat menelan sebanyak empat pil pelancar haid untuk mengugurkan kandungannya yang sudah berjalan 6 bulan.

Lantaran perutnya mulas, GS menuju toilet Unit Gawat Darurat (UGD) RS Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumut.

Di tolilet tersebut dia melahirkan. Bayi yang dilahirkannya itu lalu ditinggalkan di toilet tersebut hingga meninggal dunia.

“Pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk mencari pasangan GS yang saat ini belum diketahui keberadaannya,” ujar AKP Ghulam.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved