Kriminalitas

Fakta Terbaru Polwan Bakar Suami, Briptu FN Lakukan Ini Jelang Briptu RDW Bergaji Kecil Tewas di RS

Inilah Fakta Terbaru Polwan Bakar Suami, Kisah Briptu RDW Bergaji Rp 2,8 Juta Jelang Tewas di rumah sakit

|
Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Fakta Terbaru Polwan Bakar Suami, Briptu FN Lakukan Ini Jelang Briptu RDW Bergaji Kecil Tewas di RS 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mahligai cinta Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) (28) dengan suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) (28) kandas di tengah jalan.

Sebab, sang suami telah pergi untuk selamanya, Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB

Briptu Rian tewas akibat luka bakar disekujur tubuhnya yang mencapai 90 persen.

Briptu Rian meninggal karena dibakar istri tercintanya, Briptu Fadhilatun, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Polwan di Mojokerto Bakar Suaminya Sendiri yang Juga Anggota Polisi, Diduga Masalah Rumah Tangga

Apa yang menjadi motif sang Polwan membakar suaminya? 

Ternyata Briptu RDW kerap menggunakan uang gajinya untuk judi online.

Inilah petaka Judi Online di Indonesia.

Bagaimana kisah perjalan hidup mereka berdua menjadi anggota polisi dan fakta baru yang terungkap?

Rian Dwi Wicaksono bercita-cita menjadi anggota polisi.

Sebab itu, warga Desa Sumberjo, Plandaan, Jombang, Jawa Timur berlatih keras untuk masuk Bintara Polri.

Pria kelahiran tahun 1997 itu pun akhirnya resmi diterima menjadi anggota Polisi setelah lulus Bintara Polri tahun 2000.

Sedangkan Fadhilatul Nikmah berasal dari Mojokerto, Jawa Timur.

Perempuan berparas cantik kelahiran 1996 itu mendaftar menjadi Bintara Polri pada tahun yang sama.

Menikah Tahun 2021

Kapan Briptu RDW jatuh cinta kepada Briptu FN? Bila menilik foto pernikahannya di Instagram @erichaayu.attire, tampaknya mereka berdua jatuh cinta saat di sekolah Bintara Polri.

Baca juga: Oknum Polisi Tipu Petani di Subang Janjikan Anaknya Jadi Polwan, Polda Metro Jaya Temui Pelapor

Sebab, setelah lulus pada tahun 2020, tepatnya Juni 2021 mereka menikah.

Saat menikah di rumah Briptu FN, pasangan tersebut mengenakan pakaian pengantin berwarna merah tua.

Terlihat wajah Briptu FN dan Briptu RDW bahagia.

Dua tahun kemudian pasangan tersebut dikaruniai anak.

Kebahagiaan tersebut dirasakan mereka hingga dikaruniai anak kembar empat bulan lalu.

Bergaji Rp 2,8 Juta

Briptu RDW berdinas di Polres Jombang.

Bila melihat dari fotonya yang mengenakan tali kur putih, maka bisa dipastikan Briptu RDW disatuan Lalu Lintas.

Baca juga: Anggota Polri Minta Uang Pelicin Masuk Polwan Rp 598 Juta ke Petani, Begini Kata Polda Metro Jaya

Sedangkan istrinya, Briptu FN anggota SPKT Polres Mojokerto Kota.

Mereka tinggal di Asrama Polres Mojokerto, Jawa Timur. Tepat Aspol Mojokerto nomor J1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto.

Bila melihat dari gaji ke-13, maka Briptu RDW bergaji Rp 2,8. Demikian juga dengan gaji istrinya.

Artinya, bila digabungkan gaji keduanya, maka total pendapatan pasangan tersebut Rp 5,6 juta.

Dengan total gaji tersebut mereka harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ongkos kerja dan susu ketiga anaknya.

Baca juga: Pesan Menohok Polwan yang Berhentikan Pengendara Motor Tanpa Helm Saat Takbiran di Bundaran HI

Entah hal apa yang membuat Briptu RDW main judi online? Belum jelas jawabannya.

Apakah untuk menambah uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari?

Hal yang pasti adalah Briptu FN kesal dengan suaminya lantaran gajinya dipakai untuk judi online.

Padahal ketiga anaknya membutuhkan biaya untuk beli susu dan lainnya.

Ancam Bakar Ketiga Anaknya

Presiden Joko Widodo telah mencairkan gaji ke-13 bagi ASN. 

Briptu FN pun ingin mengambil gaji ke-13 suaminya. Sabtu (8/6/2024) pagi Briptu FN pun ke ATM.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dikutip dari kompas.com.

Setelah dicek ternyata saldo rekening suaminya tersisa Rp 800.000.

Lalu, ia menelpon suaminya agar pulang ke rumah.

Baca juga: Perayaan Natal, Polres Bogor Kerahkan Polwan Amankan Gereja, Ciptakan Situasi Kondusif

Sebelum pulang ke rumah, Briptu FN membeli bensin dalam botol. 

Tiba di rumah, Briptu FN menyimpannya di atas lemari di teras rumah.

Ia kemudian mengirim foto botol bensin tersebut kepada suaminya melalui pesan WhatsApp.

Foto yang dikirim itu disertai ancaman bahwa anak-anak mereka akan dibakar jika suaminya tidak segera pulang.

Tangan Suami Diborgol

Sekitar pukul 10.30 WIB, Briptu RDW pun tiba di rumah.

Melihat suaminya tiba, Briptu FN pun memarahi suaminya lantaran uang gaji tinggal Rp 800.000.

Mereka terlibat cekcok. Lalu, Briptu FN meminta suaminya mengganti pakaian dengan mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek.

Tak disangka dalam amarahnya, Briptu FN memborgol tangan kiri suamnya ke tangga lipat di garasi rumahnya.

Kemudian dia menyiram tubuh suaminya dengan bensin.

Baca juga: Jajaran Polwan Polresta Bogor Kota Lakukan Trauma Healing pada Korban Tanah Longsor di Kota Bogor

Briptu RDW hanya bisa diam. 

Tak lama berselang, Briptu FN pun membakar tisu yang dipegangnya,"Ini lo yang lihaten iki," kata Briptu FN.

Tiba-tiba api menyambar tubuh Briptu RDW yang basah oleh bensin.

Tubuh Briptu RDW pun terbakar hebat. dan meminta pertolongan.

Bripka Alvian Agya Permana yang berada di dekat lokasi langsung menolong.

Dia berupaya memadamkan api yang membakar tubuh Briptu RDW dan melaporkan kejadian ini kepada pimpinannya.

Briptu FN Minta Maaf ke Suaminya

Setelah api berhasil dipadamkan, Briptu FN bersama tetangganya membawa suaminya ke RSUD Mojokerto.

Tiba di RSUD Mojokerto, Briptu RDW langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Jajaran Polwan Polresta Bogor Kota Lakukan Trauma Healing pada Korban Tanah Longsor di Kota Bogor

Saat itu kondisi Briptu RDW kritis. Inilah detik-detik kisah Briptu RDW sebelum menghembuskan nafasnya.

Sebelum Briptu RDW meninggal, istrinya Briptu FN datang ke suaminya yang tak berdaya menjalani perawatan.

Dengan menitikan air mata, Briptu FN meminta maaf kepada suaminya atas tindakan yang dilakukan itu.

Namun, permintaan maaf sang istri belum direspon lantaran suaminya dalam kondisi kritis.

"Briptu FN sudah ditetapkan jadi tersangka," ujar 

"Korban dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD. Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga. Sampai rumah sakit, FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilaku ini," kata Dirmanto, Minggu (9/6/2024).

 

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved