Kota Bogor
Jajaran Polwan Polresta Bogor Kota Lakukan Trauma Healing pada Korban Tanah Longsor di Kota Bogor
Agenda trauma healing yang diberikan salah satunya mengajak mereka jalan-jalan dengan mobil dinas polisi.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Tawa dan senyum gembira terpancar dari raut wajah anak-anak dan orangtua korban tanah longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bukan tanpa alasan, sebab jajaran Polwan Polresta Bogor Kota datang memberikan trauma healing sejak hari pertama musibah sampai dengan saat ini, Selasa (21/3/2023).
Dengan setia para Polwan tersebut mendampingi korban bencana tanah longsor yang menimpa kampung mereka pada Selasa (14/3/2023).
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, agenda trauma healing yang diberikan salah satunya mengajak mereka jalan-jalan dengan mobil dinas polisi.
“Jalan-jalan dengan mobil dinas keliling Bogor Nirwana Residence (BNR), sederhana namun pemulihan trauma dan stabilitas psikis ini sangat diperlukan,” ucap Kombes Bismo dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
“Saya senang bisa melihat anak-anak dan orangtua bisa kembali tersenyum setelah musibah longsor menimpa,” sambungnya.
Baca juga: Empat Korban yang Hilang Akibat Longsor di Desa Sirna Sari Kota Bogor Berhasil Ditemukan
Dirinya berharap dengan pendampingan trauma healing tersebut anak-anak dapat pulih dan tidak melihat masa lalu terkait musibah yang telah dialaminya.
Selain mengajak anak-anak keliling naik mobil dinas polisi, pihaknya juga memberikan trauma healing berupa pencerahan akan pentingnya kesehatan.
“Kita libatkan Sie Dokkes Polresta Bogor Kota, memberikan pemahaman akan pentingnya sebuah kesehatan, terutama saat dalam pengungsian,” ungkap Bismo.
Lebih dari itu, tim medis juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada para pengungsi.
“Baik yang mengeluh sakit, mual atau mules, kemudian diberikan obat dan vitamin,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bogor, Fahrudin mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Polresta Bogor Kota tentunya sangat membantu dirinya dalam rangka pemulihan mental dan psikis pasca terjadinya bencana tanah longsor di kampung mereka.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan 2 dari 4 Korban Tanah Longsor di Kampung Sirna Sari Bogor
Menurutnya sejauh ini belum ada kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh pengungsi, hanya saja dirinya merasa bahwa pengungsi merasa bosan tinggal di pengungsian.
"Sejauh ini belum, tapi semakin lama mereka berada di pengungsian itu jenuh. Secara psikologis pasti membutuhkan layanan psikologi. Trauma healing sudah dilakukan dari TNI-Polri juga membantu memberikan hal tersebut," ucapnya
Berdasarkan catatan Dinsos sebanyak 81 jiwa tercatat mengungsi di SMPN 9 Kota Bogor pasca terjadinya longsor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.