Depok Hari Ini
Kantor Wali Kota Depok Didemo Ratusan Massa, Protes Adanya Dugaan Praktik Monopoli Proyek di Depok
Akibat dari permainan oknum di BLP Kota Depok, perusahaan-perusahaan lain tertutup tidak dapat memperoleh proyek pengadaan.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) menggeruduk kantor Wali Kota Depok, Jumat (31/5/2024).
Koordinator KAKI Jawa Barat, Pardong menjelaskan, aksi tersebut diadakan untuk memprotes dugaan praktik monopoli proyek-proyek besar yang ada di Depok.
“Kami menduga ada kongkalingkong yang dilakukan oleh oknum-oknum di Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok sehingga pemenang proyek-proyek besar di Depok didominasi oleh orang yang itu-itu aja” kata Pardong.
Akibat dari permainan oknum di BLP Kota Depok, perusahaan-perusahaan lain tertutup tidak dapat memperoleh proyek pengadaan.
Baca juga: Depok Rawan Aksi Pencurian di Tempat Ibadah, Kotak Amal hingga Motor Milik Jamaah Raib
“Mereka kami duga melakukan kuncian, sehingga pemenang proyek bisa di atur” ujarnya.
Dalam orasinya, perwakilan dari GMPI menilai monopoli pengadaan proyek pemerintah bertentangan dengan undang-undang.
“Monopoli itu melanggar UU no 5 tahun 1999. Di Pasal 17 jelas-jelas bahwa praktik-praktik monopoli itu dilarang” ungkapnya.
Baca juga: Polres Metro Depok Bakal Sikat Semua Tindak Kejahatan, Patroli Kepolisian Disiagakan 24 Jam
Pardon menambahkan, pihaknya telah melaporkan dugaan kongkalikong yang terjadi di blp Depok dan monopoli proyek-proyek besar ke Tim Cyber Pungli, Menko Polhukam, dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
“Betul, kami sudah membuat laporan, dan senin depan kami akan dipanggil untuk membuat berita acaranya” pungkasnya. (m38)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.