Kriminalitas
Gara-gara Dibegal di Kebon Jeruk, Atlet Karate Batal Ikut Tes Bintara Polri,Harus Tunggu Tahun Depan
Pihak panitia penyelenggara meminta Satrio untuk melakukan penyembuhan terlebih dahulu di bagian kaki dan tanganya yang terkena luka bacok.
Karena merasa aman, Satrio yang memiliki kemampuan bela diri itu lantas memberanikan diri untuk duel 1 lawan 1 dengan pelaku.
Baca juga: Komplotan Begal yang Bacok Calon Siswa Bintara Polri di Kebon Jeruk Terkenal Sadis
Namun nahas, salah seorang pelaku turun dari motor dan mengeluarkan sajam untuk mengancam Satrio.
Saat itu, para pelaku mengincar motor Aerox miliknya dan handphone merk Oppo A18 yang dibawanya.
"Diambil ketika jatuh, yang ngambil yang megang sajam. Pertama pas dibacok saya enggak merasa tangan saya kena karena saya merasa nangkisnya pegangannya," kata Satrio.
Menurutnya, pelaku membacok tangan dan kakinya sebanyak dua kali menggunakan golok.
Setelah kalah jumlah, pelaku pun berhasil membawa kabur barang berharga Satrio beserta handphonenya.
Satrio bersaksi, saat kejadian dia tidak pingsan. Tubuhnya yang kekar masih sanggup untuk berdiri dan meminta pertolongan kepada seorang sopir truk di dalam tol.
"Saya pinjam ponselnya untuk menghubungi orang tua saya. Lalu kebetulan teman saya lewat, saya dibawa ke klinik 22," ungkap Satrio.
"Tapi karena klinik tidak menerima saya, dibawa ke Ukrida dan cuma diperban," lanjutnya. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.