Kecelakaan Bus Lingga Kencana

Merinding di Santunan Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Marsani: Dimas Tak Pernah Sakiti Saya

Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Kencana Depok Diberikan Santunan. Marsani ungkap Dimas Aditya Tak Pernah Sakiti.

|
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: dodi hasanuddin
Tribunnewsdepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Merinding di Santunan Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Marsani: Dimas Tak Pernah Sakiti Saya 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Ibu mana yang sedih dan terpukul atas kehilangan seorang anaknya.

Hal tersebut dialami Marsani, ibu dari korban tewas bernama Dimas Aditya (17). 

Dimas merupakan satu dari 10 korban tewas yang merupakan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Mereka tewas lantaran bus yang ditumpangi terguling di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Ini Kesaksian Korban Selamat

Bus tersebut terguling lantaran rem tak berfungsi alias rem blong.

Marsani menangis histeris saat pemberian santunan kematian dari PT Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (13/5/2024).

Tak hanya Marsani, keluarga korban kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok juga tak kuasa menahan air mata saat menerima santunan dari PT Jasa Raharja.

Ibu dari korban bernama Ade Nabila Anggraini (19) terlihat menangis histeris hingga tubuhnya lemas menahan kesedihan.

Wanita berhijab hijau itu bahkan lunglai saat Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono menyerahkan berkas santunan kepadanya.

Hanya terdengar tangisan histeris tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun saat Rivan mengucapkan belasungkawa mendalam.

Dengan langkah gontai, wanita berkacamata itu akhirnya kembali duduk dengan dituntun keluarganya di kursi yang telah disiapkan.

Ruang tengah SMK Lingga Kencana Depok itu menampakkan kesedihan mendalam dari ibu dan ayah yang telah ditinggal pergi anaknya untuk selamanya.

Baca juga: 12 Pasien Luka Berat Kecelakaan Bus di Subang Masih Dirawat di RS Brimob Depok, 17 Sudah Pulang

Marsani, ibu dari korban tewas bernama Dimas Aditya (17) juga tak kuasa menahan kesedihannya.

Dia terlihat menangis tersedu-sedu saat Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono menghampirinya.

“Dapat santunan juga anak saya tidak bisa kembali,” kata Marsani sambil menangis histeris usai menerima santunan dari PT Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana Depok, Senin (13/5/2024).

Menurut Marsani, almarhum Dimas merupakan sosok yang baik di mata keluarga.

“Dimas enggak pernah menyakiti hati saya,” ujarnya.

Kepergian Dimas menjadi pukulan kepedihan bagi Marsani dan keluarga.

Total Santunan Rp 60 Juta

Sebelumnya, keluarga atau ahli waris korban tewas kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per-orang.

Kemudian Pemkot Depok juga memberikan santunan Rp 10 juta per orang.

Santunan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Depok pada Senin (13/5/2024).

Baca juga: Isak Tangis Orangtua Siswa SMK Lingga Kencana Depok Pecah Iringi Pemberian Santunan

Menurut Rivan, pemberian santunan kematian tersebut diberikan untuk 11 ahli waris korban tewas dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).

Dari 11 korban tewas, 10 diantaranya merupakan satu guru dan sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Sedangkan satu korban tewas lainnya, merupakan warga setempat yang terserempet bus saat insiden kecelakaan terjadi.

“11 meninggal dunia dan luka-luka (berat) ada 19,” kata Rivan di lokasi.

Dalam pelaksanaannya, penyerahan santunan disaksikan langsung oleh jajaran guru SMK Lingga Kencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dan keluarga korban.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Depok yang telah gerak cepat mengirimkan ambulans ke lokasi,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved