Kecelakaan Bus Lingga Kencana Depok

Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, DPRD Minta Kaji Ulang Kegiatan Study Tour

Babai Suhaimi mengatakan bahwa dirinya akan menggelar rapat di internal Komisi D DPRD Kota Depok untuk segera menyurati Pemerintah Kota Depok.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
deanza falevi/tribun jabar
Bus parawisata yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok yang terguling di Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam, berhasil dievakuasi. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK -- Persitiwa kecelakaan maut bus pariwisata yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok membuat DPRD Kota Depok bakal mengkaji kembali kegiatan study tour maupun perpisahan sekolah yang mengandung risiko.

Hal itu diungkapkan oleh Komisi D DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi saat menanggapi persitiwa insiden kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Babai Suhaimi mengatakan bahwa dirinya akan menggelar rapat di internal Komisi D DPRD Kota Depok untuk segera menyurati Pemerintah Kota Depok untuk mengkaji ulang kegiatan study tour yang mengandung risiko.

"Saya mengimbau dan saya akan rapat di internal komisi D untuk segera menyurati pemerintah Kota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok agar seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kota Depok baik negeri maupun swasta agar mengkaji ulang kegiatan study tour yang mengandung risiko seperti ini. Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggungjawab," ujar Babai Suhaimi.

Baca juga: Guru dan Siswa Jadi Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Totalnya Kini 11 Tewas

Menurut Babai hal-hal yang harus dikaji ulang terkait study tour siswa adalah dari sisi tempat dan tujuannya apakah tujuan berisiko.

"Untuk apa study tour ke Sari Ater Subang, kalau study tour yang tempatnya alam di Depok juga banyak. Atau kota-kota yang dekat, kota bogor misalnya yang risikonya jauh lebih sedikit. Kalau tidak ada manfaatnya lebih bagus ditiadakan, cari medan yang aman," ujarnya.

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ciater Pinjam HP Warga untuk Kabari Orangtua di Depok

Sementara itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok terus memantau proses evakuasi korban kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas tragedi kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah, Sabtu (11/5/2024) malam.

Dia menambahkan Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Polres Metro Depok serta Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Disdik Provinsi Jawa Barat telah berangkat ke Subang untuk membantu proses evakuasi.

Baca juga: Ini Daftar 23 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, 2 Diantaranya Anak-Anak

"Saat ini kami terus memantauan perkembangan berita terkait kecelakaan ini," ujar Siti.

Siti meminta sekolah-sekolah di Kota Depok agar benar-benar memperhatikan masalah transportasi untuk kegiatan yang sifatnya di luar sekolah.

"Sekolah harus perhatikan kondisi bus dan juga izinnya saat kegiatan luar sekolah agar tidak membahayakan keselamatan," pintanya.

Sebagai informasi, kecelakaan yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana terjadi di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Bus rombongan SMK ini terguling di turunan Ciater, Kabupaten Subang sehingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved