Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Detik-detik Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Ini Kesaksian Korban Selamat
Pada Senin (13/5/2024), Ega datang ke SMK Lingga Kencana Depok untuk mengambil barang-barang yang sempat terecer saat kecelakaan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam menyisakan trauma bagi para korban selamat.
Hal itu diungkapkan oleh Ega (18), salah satu korban selamat dalam kecelakaan ini.
"Sekarang masih trauma, masih ada rasa takut membayangkan peristiwa itu," kata Ega di SMK Lingga Kencana Depok, Pancoran Mas, Senin (13/5/2024).
Dia menjelaskan bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong dalam perjalanan dari Tangkuban Perahu ke Subang.
Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan Bus di Subang, Dimas Aditya Dikenang Sebagai Sosok Penurut di Hati Ibunya
"Pagi hari Sabtu (11/5/2024), kami datang dari Bandung ke Tangkuban Perahu. Setelah kunjungi Tangkuban Perahu, kami pulang dan singgah makan di Ciater, Subang. Lalu bus bergerak menuju pusat penjulan oleh-oleh di Ciater," ujarnya.
Dalam perjalanan ke pusat oleh-oleh Ciater, Ega merasakan suasana dalam bus begitu hening. Tak lama kemudian, laju mobil terasa makin kencang.
"Kernet mengatakan rem blong sehingga semua panik dan teriak," ucapnya.
Sesaat kemudian mobil lalu menabrak kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua lalu jatuh terguling-guling.
Baca juga: Ahli Waris Korban Tewas Kecelakaan Rombongan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terima Santunan Rp 50 Juta
"Saat bus terguling, saya sudah tidak sadarkan diri. Tetapi badan saya terasa putar kemana-mana," ungkap Ega.
Ketika sadar, Ega mendapati dirinya berada di bangku bagian tengah. Padahal sebelumnya dia duduk di bangku ketiga dari belakang.
"Saya langsung bangun, cari tema duduk sebangku dan membantu dia bangun. Lalu kami keluar lewat atap yang sudah miring dan jebol," papar siswa jurusan Bisnis dan Perdagangan SMK Lingga Kencana ini.
Baca juga: Pemkot Depok Tanggung Sepenuhnya Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang
Setelah keluar dari bus, Ega dan teman-temannya dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat di Subang.
"Alhamdulilah, saya selamat dan tidak ada luka. Tetapi saya masih rasakan sakit di bahu," tuturnya.
Pada Senin (13/5/2024), Ega datang ke SMK Lingga Kencana Depok untuk mengambil barang-barang yang sempat terecer saat kecelakaan.
Baca juga: BREAKING NEWS Rombongan Korban Selamat Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok Tiba, Diwarnai Air Mata
"Alhamdulilah tidak ada yang hilang. Koper, tas dan sepatu masih utuh," tandas Ega.
Tewas dalam Kecelakaan Bus di Subang, Dimas Aditya Dikenang Sebagai Sosok Penurut di Hati Ibunya |
![]() |
---|
Ahli Waris Korban Tewas Kecelakaan Rombongan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terima Santunan Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Bus Kecelakaan Maut di Subang Diduga dari PO Berbeda dari 2 Bus Lainnya, Ini Kata Pengurus YKS |
![]() |
---|
Pemkot Depok Tanggung Sepenuhnya Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.