Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Pemkot Depok Kerahkan 52 Ambulans untuk Jemput Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana
Puluhan ambulans yang dikirim dari Depok itu merupakan milik Polres Metro Depok, Pemerintah Kota Depok, serta Brimob Kelapa Dua Depok.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUBANG - Sebanyak 52 ambulans dikerahkan Pemerintah Kota Depok untuk membawa korban luka-luka dan meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus Putera Fajar yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok, di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam.
Dilansir dari Tribun Jabar, tampak ambulan dari Kota Depok terus berdatangan ke RSUD Subang untuk mengangkut korban kecelakaan maut Ciater.
Puluhan ambulans yang dikirim dari Depok itu merupakan milik Polres Metro Depok, Pemerintah Kota Depok, serta Brimob Kelapa Dua Depok.
Hingga Minggu (12/5/2024) pagi ini, sebanyak 32 korban kecelakaan bus Putera Fajar di Ciater masih menjalani perawatan di RSUD Subang.
Selain 11 meninggal dunia, kecelakaan itu juga membuat 12 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.
Ambulans akan dipakai untuk mengangkut korban luka-luka dan meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus Putera Fajar yang sebagan besar siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Pada kecelakaan ini, sebanyak 11 orang meninggal dunia.
Sebanyak sembilan orang yang meninggal adalah siswa. Satu guru dan satu orang warga pengendara sepeda motor.
Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan, terdapat sejumlah korban luka berat kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana asal Depok menjalani perawatan di rumah sakit Subang Jawa Barat.
Baca juga: Ini Data 11 Korban Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Depok di Subang
Sebab kata dia, sejumlah korban harus menjalani tindakan operasi.
"Kalau luka berat yang harus dioperasi pada saat itu dilakukan tindakan di sana, kalau tidak salah empat orang," kata Idris di dekat area Masjid Jami' Al-Ikhlas, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Minggu (12/5/2024) pagi.
"Selainnya (korban) luka sedang, ringan dibawa berangsur, setelah mereka dipersiapkan dengan ambulans yang lebih lengkap," sambungnya.
Idris mengatakan, korban luka berat yang menjalani tindakan operasi di rumah sakit Subang Jawa Barat ada yang alami patah tulang.
Baca juga: Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, DPRD Minta Kaji Ulang Kegiatan Study Tour
Kemudian korban luka berat lainnya kata Idris, ada yang dilarikan ke Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Ada yang alami patah ditulang rusuk, dan juga ada beberapa bedah saraf yang harus diselesaikan di sana. dan sebagaian ditempatkan di RS Brimob," kata Idrus.
"Dan kalau otorpedi kita siapkan ada sepuluh kalau memang dibutuhkan di sini," sambungnya.
Sebelumnya, rombongan siswa korban selamat kecelakaan bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang Jawa Barat, tiba di Masjid Jami' Al-Ikhlas, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok pada Minggu (12/5/2024) pagi.
Diketahui, Masjid Jami' Al-Ikhlas berada tak jauh dari SMK Lingga Kencana SMK Depok Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Baca juga: Saksi Mata Lihat Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Meluncur dengan Kondisi Mesin Mati
Pantauan Wartakotalive.com dilokasi sekira pukul 05.05 WIB, terlihat dua bus membawa rombongan para siswa SMK Lingga Kencana tiba.
Terlihat kedua bus itu berwarna biru dan hitam dengan tertulis "Titan Nirwana".
Selanjutnya, para orang tua sudah menunggu dengan histeris, penuh dengan rasa sedih dan campur senang, melihat anak mereka tiba dengan selamat.
Kemudian saat bus berhenti, kedua bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana itu pun langsung disambut langsung oleh Wali Kota Depok yakni Mohammad Idris.
Lalu, Idris pun ikut menyambut para rombongan siswa ini turun dari salah satu bus tersebut.
Selanjutnya, nampak para siswa ini pun turun dengan penuh air mata, dan langsung disambut para orang tua hingga kerabat mereka.
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ciater Pinjam HP Warga untuk Kabari Orangtua di Depok
Berdasarkan informasi, bus nahas tersebut mengangkut penumpang 53 orang siswa, 3 guru dan 1 sopir, 1 kondektur, serta 2 kru travel bus.
Kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 DG itu melibatkan satu mobil lain dan tiga sepeda motor.
"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," ujar Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu malam.
Kapolda mengatakan, kuat dugaan bus tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun depan pintu masuk Sari Ater.
Baca juga: Foto-foto Warga di Ciater Membantu Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok
"Saat melaju pada jalan yang menurun bus tersebut oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dan tiga motor dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kanan," ucapnya.
Bus yang oleng dan terguling hingga tergusur puluhan meter tersebut tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah.
Seorang guru, Adewiah menjelaskan, rombongan pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok menaiki tiga bus, berangkat dari Depok pada hari Jumat.
"Pada saat berangkat sempat berwisata dulu Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas," ucapnya. (*/m32)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Ini Data 11 Korban Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Depok di Subang |
![]() |
---|
Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, DPRD Minta Kaji Ulang Kegiatan Study Tour |
![]() |
---|
Guru dan Siswa Jadi Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Totalnya Kini 11 Tewas |
![]() |
---|
Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ciater Pinjam HP Warga untuk Kabari Orangtua di Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.