Demo Buruh

Demo Buruh Tuntut UU Cipta Kerja dan Outsourching Dihapus, di Bekasi Buruh Tutup Jalan

Buruh menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan penghapusan outsourching atau penolakan upah murah.

Editor: murtopo
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Ratusan buruh yang tengah menutup jalan persimpangan pintu tol Bekasi Barat Satu, Kota Bekasi pada Rabu (1/4/2024) sekira pukul 13.40 WIB. 

Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI BARAT - Sedikitnya 800 masa dari Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kabupaten dan Kota Bekasi melakukan aksi menutup jalan persimpangan pintu tol Bekasi Barat Satu pada Rabu (1/4/2024) sekira pukul 13.40 WIB.

Pantauan di lokasi, mereka nampak menutup persimpangan usai melintas dari Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

Sebelum mereka sampai di persimpangan, sejumlah petugas kepolisian dan TNI sudah mulai berjaga di lokasi.

Imbas dari penutupan jalan itu, situasi arus lalu lintas sempat terjadi kepadatan hingga lebih kurang 500 meter.

Para demonstrans hanya memperkenankan pengendara umum dapat melintas pada sisi kiri ruang jalan yang dapat dilintasi dengan satu kendaraan.

Sebelum sampai di persimpangan tersebut, mereka terlebih dahulu menutup Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Mereka menutup akses jalan dari arah stasiun Bekasi menuju ke pintu tol Bekasi Barat dan berhenti persis di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Kemacetan pun tidak terelakan, bahkan kepadatan kendaraan terlihat lebih kurang berhenti hingga lebih kurang dua kilometer.

Bahkan beberapa dari mereka nampak memparkirkan sepeda motor pribadinya di tengah jalan.

Sejumlah petugas kepolisian dari Propam dan Satlantas nampak turun ke lapangan guna mengatur arus lalu lintas.

Tidak sampai disitu, petugas kepolisian nampak merayu koordinator aksi mayday atau hari buruh itu untuk membantu mengatur demonstran memberi ruang kepada pengguna jalan umum melintas.

Dalam orasinya, seorang koordinator yang terlihat berdiri di atas mobil komando atau pick up tersebut mengatakan aksi menutup jalan ini sebagai bentuk sikap kecewa terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad.

Mereka menilai Raden telah ingkar janji kepada pihaknya.

Raden yang diinfokan akan menemui mereka di Alun Alun Kota Bekasi pada perayaan mayday rupanya hanya omong kosong belaka.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved