Berita Universitas Indonesia

Beri Kuliah Umum di UI, Jusuf Kalla Sebut Ketidakadilan Sebagai Akar Konflik Sosial di Indonesia

Jusuf Kalla memberikan kuliah umum tentang Dialog Perdamaian di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI Depok, Jawa Barat, pada Kamis (25/3/2024).

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla (JK), memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Depok pada Kamis (25/4/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut masalah ketidakadilan menjadi akar dari berbagai konflik besar di Indonesia selama ini.

"Sejak Indonesia merdeka, terjadi 15 konflik besar yang menelan nyawa lebih dari 1.000 orang," kata Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum tentang Dialog Perdamaian di Auditorium Mochtar Riady Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Depok, Jawa Barat, pada Kamis (25/3/2024).

Pria yang akrab disapa JK ini menyebut beberapa konflik terbuka yang pernah terjadi di Tanah Air.

Sebut saja, pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1948, Negara Islam Indonesia (NII) 1949, Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) 1958, Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) 1957-1960.

Baca juga: Informasi Jalur Masuk UI di UI Open Days 2024 Puteri Indonesia Kepulauan Riau 2022 Berikan Testimoni

Lalu ada pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), G30S PKI 1965, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Organisasi Papua Merdeka (OPM), serta konflik Ambon dan Poso.

"Akar dari konflik-konflik itu terletak pada masalah ketidakadilan sosial, ekonomi, politik. Selain itu ada juga persoalan ideologis," paparnya.

Menurut JK, konflik sosial yang dibalut isu agama merupakan konflik yang paling susah ditangani.

"Ambon dan Poso itu konflik politik yang dibungkus isu agama. Itu merupakan perebutan kekuasaan politik sebagai dampak demokrasi liberal," ujarnya.

Baca juga: BREAKINGNEWS Jusuf Kalla Beri Kuliah Umum di FISIP UI, Bicara Tentang Dialog Perdamaian

Sementara untuk konflik Aceh dan Papua, dia menilai hal itu merupakan dampak dari ketidakadilan ekonomi.

"Aceh itu bukan soal syariat Islam tetapi keadilan ekonomi. Begitupun Papua, mereka minta merdeka karena masalah ekonomi. Mereka punya minyak dan gas tetapi yang menikmati orang luar sehingga timbul ketidakadilan," ungkapnya.

Untuk mengatasi berbagai konflik ini, JK mengaku menerapkan beberapa strategi.

Pertama, mencari tahu alam pikir dan budaya pihak-pihak yang berkonflik.

"Kita harus tahu budaya mereka seperti apa. Setelah itu baru kita masuk dari alam pikir budaya mereka," bebernya.

Baca juga: UI Masih No 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro

Kedua, mencari tahu siapa saja pihak-pihak yang berkonflik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved