Berita Universitas Indonesia

BREAKINGNEWS Jusuf Kalla Beri Kuliah Umum di FISIP UI, Bicara Tentang Dialog Perdamaian

Bertempat di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI Depok, kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa-mahasiswi UI dan tamu undangan.

|
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla (JK), memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Depok pada Kamis (25/4/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla (JK), memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Depok pada Kamis (25/4/2024).

Bertempat di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI Depok, kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa-mahasiswi UI dan tamu undangan.

Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Resolusi Konflik di Program Studi Sarjana Departement Hubungan Internasional (HI) FISIP UI.

"Kuliah umum ini bertajuk Dialog Perdamaian: Jusuf Kalla dan Usaha Mengakhiri Konflik Terbuka. Ini bagian dari mata kuliah Resolusi Konflik mahasiswa Departemen Hubungan Internasional," kata Prof Semiarto Aji di Depok, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Informasi Jalur Masuk UI di UI Open Days 2024 Puteri Indonesia Kepulauan Riau 2022 Berikan Testimoni

Dia menjelaskan kuliah umum ini fokus pada signifikansi aktor perdamaian mengakhiri konflik terbuka di Indonesia dan beberapa tempat lainnya.

"Belajar dari pengalaman Pak JK, kita akan mendapat pembelajaran penting dalam menyelesaikan dan mengelola resolusi konflik," ujarnya.

Prof Semiarto Aji menambahkan Pak JK berperan penting dalam penyelesaian konflik poso dan Ambon dan yang cukup fenomenal GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Baca juga: UI Jalin Kolaborasi dengan Indiana University yang Punya 9 Kampus dengan 980 Program Akademik

"Pak JK juga ikut menyelesaikan konflik internasional di Afganistan. Pelajaran sebagai juru damai perlu kita ambil peran penting," tuturnya.

"Tentu tidak mudah menjadi juri damai. Kita belajar dari JK tentang tantangan menjadi juru damai dalam konflik-konflik besar," imbuh Prof Semiarto.

Dia berharap kuliah umum ini bisa menjadi titik tolak menyegarkan pandangan tentang perdamaian.

"Perdamaian itu sesuatu hal yang niscaya bisa diwujudkan. Tetapi tentu tidak mudah. Kita berharap Pak JK bisa memberikan poin penting terkait hal itu," tandas Prof Semiarto.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved