Pria di Cimanggis Depok Ditemukan Tewas di Kontrakannya, Tinggalkan Pesan Agar Jenazahnya Dikremasi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Pria berinisial HT (50) ditemukan tewas di kamar kontrakannya di kawasan Cimanggis Depok, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024).

Tak jauh dari jenazahnya polisi menemukan surat yang diduga permintaan terakhir HT.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Cimanggis Komisaris Judika Sinaga mengatakan bahwa HT ditemukan tak bernyawa di atas kasur kamar kontrakannya daerah Cimanggis, Depok, oleh seorang saksi bernama Miko (20), yang baru pulang dari kampusnya sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak di beberapa bagian terutama di wajah dan tangan.

"Dari kondisi mayat, korban diduga sudah meninggal 2-3 hari sebelumnya," ujar Judika Sinaga.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kali Cikeas Gunung Putri, Polisi Cari Pelaku Pembuangan

Kata Judika Sinaga tak jauh dari jenazah HT polisi menemukan kertas diduga tulisan tangan HT.

Di kertas tersebut bertuliskan permintaan terakhir HT. Ternyata HT meminta supaya jasadnya dikremasi.

"Saya pengen mayat saya dikremasi saja," isi salah satu kalimat dalam tulisan tersebut.

Menanggapi isi surat tersebut, Judika menyampaikan, korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor atas kesepakatan keluarga.

"Masih di rumah sakit karena menunggu keluarganya dari Tangerang," ungkap Judika.

Baca juga: Warga Klapanunggal Kaget Temukan Mayat Pria di Tumpukan Sampah Saat Memancing di Kali Cileungsi

Bermula dari bau tak sedap Jasad ditemukan pada Selasa (23/4/2024) siang sekitar pukul 14.00 oleh seorang saksi bernama Miko (20) yang tinggal di sebelah kontrakan korban.

"Awal mulanya, salah seorang saksi baru saja pulang kuliah. Ia mencium bau tidak sedap di sebelah kontrakan yang ditinggalinya," ujar Judika.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Area Kebun Wilayah Limo Depok, Diduga Jatuh dari Pohon

Lalu, saksi segera mengabari pemilik kontrakan untuk diajak masuk bersama ke dalam korban dan ternyata sudah ditemukan tak bernyawa. Berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja sebagai driver ojek online.

Ia baru mulai menempati kamar kontrakan tersebut sejak Febuari 2024. "Korban baru menetap di kontrakan itu kurang lebih tiga bulan, sejak Febuari kemarin," jelas Judika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com