Ramadan

Libur Lebaran 2024, Wisatawan ke Kawasan Puncak Bogor Melonjak Drastis, Antisipasi Harus DIlakukan

Libur Lebaran 2024, Wisatawan ke Kawasan Puncak Bogor Melonjak Drastis. Pemkab Bogor Siap Hadapi Lonjakan Wisatawan di Jalur Puncak.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Libur Lebaran 2024, Wisatawan ke Kawasan Puncak Bogor Melonjak Drastis, Antisipasi Harus DIlakukan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIAWI - Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Lebaran 2024 di jalur wisata Puncak.

"Pemkab Bogor bersama Forkopimda, Basarnas serta TNI-Polri siap menyambut wisatawan yang berkunjung pada musim liburan Lebaran tahun ini," kata Asmawa saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Pospam Gadog di Ciawi, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pelaku Wisata di Kawasan Puncak Bogor Diminta Hadirkan Pariwisata Berkualitas

Dia menjelaskan, wisata merupakan salah satu potensi yang ada di Kabupaten Bogor. Karena itu persiapan harus dilakukan dengan baik.

"Persiapan tidak hanya terkait infrastruktur fisik, tetapi juga petugas di lapangan, hingga sektor UMKM," ujar Asmawa.

Terkait mitigasi bencana di lokasi-lokasi wisata, Pemkab Bogor sudah persiapkan dengan baik.

"Semua ini dilakukan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para wisatawan yang berlibur," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan PPP Sumbang 2 Juta Suara untuk Ganjar-Mahfud di Jabar

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pengawasan tempat wisata tahun ini tidak seketat tahun lalu.

"Pengawasan tempat wisata tahun ini ada perubahan dari tahun lalu. Saat ini sudah tidak ada pandemi sehingga tidak ada batasan," paparnya.

Sandiaga meminta wisatawan agar pemantauan destinasi wisata dilakukan melalui media sosial.

"Kita sudah meluncurkan Sisparnas (Sistem Pariwisata Nasional). Di situ kita bisa mendapatkan informasi terkini sehingga para wisatawan bisa menentukan pilihan," bebernya.

Kalau suatu destinasi sudah terlalu penuh, lanjut Sandiaga, maka wisatawan bisa pindah ke destinasi lain yang terdekat.

"Penggunaan teknologi akan membuat pengelolaan destinasi jadi lebih baik. Selain itu, penanganan sampah akan jauh berbeda karena bisa mencegah penumpukan wisatawan," tuturnya.

"Harapan kita destinasi wisata lebih mengedepankan keindahan alam dan pengalaman yang unik," tandas Sandiaga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved