Lebaran

Sebanyak 116 Wilayah Berpotensi Banjir Saat Mudik Lebaran, Polri Siapkan 112 Jalur Alternatif

Jenderal bintang empat itu menuturkan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Facebook Tribun Jateng
Tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, jebol pada Minggu (17/3/2024). Akibatnya Jalan Pantura Demak-Kudus kebanjiran hingga terputus dan lumpuh total. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeklaim, telah menyiapkan ratusan jalur alternatif untuk arus mudik lebaran 2024.

Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya juga menganrtisipasi potensi hujan lebar yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah jalur mudik.

Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terjadi saat arus mudik Lebaran 2024.

Antisipasi banjir seperti di Demak, Jawa Tengah pun kemudian dilakukan.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan Puluhan Ribu Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan

"Kami juga siapkan titik alternatif, ada 116 yang terdeteksi (wilayah berpotensi banjir) dan kami siapkan 112 titik alternatif," kata Listyo Sigit.

"Dan ini tentunya kami akan sosialisasikan hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang terendam banjir," sambung dia.

Jenderal bintang empat itu menuturkan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Itu yang mungkin akan kami terus sosialisasikan, dan menjadi penekanan kami bahwa setiap dinamika yang terkait dengan rekayasa pengaturan di jalan untuk disosialisasikan," tuturnya.

Baca juga: Jelang Musim Mudik Lebaran Pemkab Karawang Mulai Tambal Jalan Rusak di Jalur Mudik Sepeda Motor

Listyo Sigit Prabowo lantas memohon kerja sama seluruh pihak agar mudik Lebaran 2024 kali ini berjalan aman serta lancar.

"Ini menjadi penting. Kemudian, yang kedua tentunya kami memiliki sistem yang bekerja bersama Jasa Marga, untuk menghitung jumlah pengendara yang melalui jalur tol pada saat tertentu kami tentu akan melakukan rekayasa mulai dari contra flow, one way, ganjil genap dan seterusnya," ucap dia.

"Dan di saat-saat tertentu, manakala arus yang masuk di jalur tol sudah sangat luar biasa ada wilayah-wilayah berdasarkan  rapat dengan dinas, Jasa Marga, kami bebaskan beberapa waktu untuk jalur-jalur tol apabila kapasitasnya melebihi dari apa yang dikriteriakan," sambung Listyo Sigit. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved